.jpeg)
SimpulIndonesia.com_MAKASSAR - Mahasiswa Makassar asal Kabupaten Bulukumba melakukan gerakan massal menangkan Caleg DPR RI di Dapil Sulsel 2, di 9 Kabupaten.
Hal itu diketahui setelah adanya deklarasi dukungan terhadap Caleg DPR RI di Kota Makassar, Sabtu 13 Januari 2024.
Video yang beredar, ratusan mahasiswa berkumpul di kafe The King Jl. Skarda Nomor 1 Makassar, Sabtu malam.
Beredarnya video itu dikonformasi oleh salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Eka.
Eka menerangkan, gerakan massal ini mendukung Caleg DPR RI, Tomy Satria Yulianto karena dinilai paling layak untuk Sulsel 2 khususnya, Bulukumba.
Menurut Eka, Tomy Satria memiliki kemampuan dan skill akademik, kecerdasan, hingga gagasan.
"Gerakan ini massal kami laksanakan. Mengajak teman-teman mahasiswa lainnya di 9 kabupaten dapil Sulsel 2 untuk memenangkan Kak Tomy," Jelasnya.
Sementara, pengakuan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Irman Nur, Tomy Satria adalah sosok pemimpin milenial yang dimiliki Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Beliau adalah sosok yang ramah, cerdas dan sangat mudah diajak komunikasi. Selalu ada respons yang baik dari beliau saat kami kirimi pesan," Katanya.
Hal serupa diakui oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar Firman Tongke, dan mahasiswa Universitas Handayani Makassar, Pahmi.
Keduanya menilai, Tomy Satria Yulianto memiliki karakter kepemimpinan yang diimpikan oleh milenial. Mudah berbaur dan bisa diajak diskusi.
"Kak Tomy memiliki wawasan yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Ini sangat dibutuhkan di parlemen seperti DPR RI di Senayan. Karena akan menghadapi para legislator dari provinsi lainnya," Tambah Osi, Mahasiswa STIE Wira Bakti Makassar.
Sementara, Jalal Bahtiar mempertegas jika selain gerakan massal 9 kabupaten untuk TSY, ia mengaku akan ada gerakan kawal Pemilu 2014 khususnya di Bulukumba.
"Khusus di Bulukumba, kami tegaskan jika teman-teman mahasiswa yang jumlahnya ratusan hingga ribuan, akan mengawal agar tidak terjadi praktik politik uang," Jelasnya.
"Kami ingin memastikan tidak ada Caleg DPR RI yang mencoba menyogok masyarakat dengan uang tunai demi mendapatkan suara. Kami ingin membantu Bawaslu menurunkan predikat Bulukumba yang masuk 10 besar politik uang terparah di tingkat Nasional," Tegas Jalal.
