Gambar : Saat kepala BKD berdebat dengan demonstran yang diketahui berjalan alot. (Foto/Ist).
SimpulIndonesia.com__Kendari,— Puluhan calon pegawai honorer Rumah Sakit Jantung duduki kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara, Teriakan ganti Kepala BKD terdengar, Kamis (11/01/2023).
Dalam pendudukan tersebut calon pegawai honorer Rumah Sakit Jantung meminta kejelasan terhadap SK mereka.
Aksi unjuk rasa pegawai calon pegawai honorer ini ditemui kepala BKD Provinsi Sulawesi Tenggara Zanuriah.
Saat ditemui Kepala BKD dijelaskan dengan sangat terperinci oleh salah satu calon honorer RS Jantung Kendari.
(Foto/Ist).
Saat ditemui Kepala BKD Provinsi Sulawesi Tenggara, calon honorer tersebut menemui jalan buntu.
Saleh salah satu honorer RS Jantung mengatakan bahwa pihaknya akan kembali dalam lima hari kedepan.
“Kita akan kembali lima hari kedepan, jika dalam 5 hari kedepan masih belum ada kejelasan maka aksi ini akan terus berlanjut dengan jumlah massa yang lebih besar,”Kata Saleh.
Senada dengan Saleh, Aldi Lamoito selaku jendral lapangan aksi tersebut mengatakan bahwa Sekertaris Daerah dan Kepala BKD harus bertanggung jawab.
“Sekda dan Kapala BKD harus bertanggung jawab atas nasib ratusan calon pegawai honorer, bagaimana tidak menyedihkan mereka meninggalkan pekerjaannya diluar kota demi kembali ke daerahnya atau tanah kelahirannya, tapi apa mereka seperti dipermainkan oleh BKD ini,”Tegas Aldi Lamoito.
Sementara itu Koordinator Lapangan Eko Rama menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini.
“Tentu kami akan terus mengawal kasus ini hingga mendapat titik temu, dan SK Calon Honorer RS Jantung yang telah lulus lewat sistem ini harus dikeluarkan segera, apabila dalam kurung 5 x 24 jam atau lima hari kedepan masih belum ada kejelasan, maka kami akan turun dengan jumlah massa yang lebih besar, sekarang kami sementara melakukan konsolidasi dengan beberapa elemen pemuda dan mahasiswa,”Tutup Eko Rama.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi lengkap dari pihak terkait, tim Redaksi SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Nur).