-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Pejabat Gubernur Sultra Hadiri Pengukuhan KDEKS Provinsi Periode 2023-2025, Begini Pesan Wakil Presiden

Khamis, 21 Mac 2024 | 5:50 PTG WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-21T10:50:25Z

 

Gambar : Pejabat Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Bhudi Revianto (Kanan) saat mendampingi Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin (Kiri). (Foto/Ist).



SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin bersama Pejabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K.,M.H, menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Prov.Sultra pada tahun 2023-2025 di Phinisi Ball Room Hotel Claro Kendari, Kamis (21/03/2024).


Hadir dalam Pengukuhan tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Prof. Ahmad Erani Baidlowi,SE.,MSc, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Kiai H. Masduki Badawi.,M.Si, Deputi Bidang Administrasi Setwapres Sapto Harjono Wahjoe Soejati, S.Sos., M.A, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Taufik Hidayat beserta seluruh jajarannya.


Selain itu juga hadir, Forkopimda Tk.1 Prov.Sultra, Sekretaris Daerah Prov.Sultra, Pimpinan Kementerian Lembaga yang berada di Sultra, Kepala Cabang Industri Jasa Keuangan OJK dan Lembaga Jasa Keuangan Non Bank se-Sultra, Komandan TNI se-Sultra, Pj. Walikota Kendari, Para Kepala OPD Lingkup.Pemprov Sultra, Ketua TP.PKK Prov.Sultra sekaligus Ketua DWP Sultra dan pejabat terkait.


KDEKS Prov.Sultra merupakan kelembagaan ekonomi dan keuangan syariah daerah yang menjadi salah satu infrastruktur pendukung dalam ekosistem ekonomi syariah yang berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah dan Provinsi Sulawesi Tenggara, juga akan menjadi salah satu Provinsi yang akan membantu upaya pencapaian visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia pada tahun 2024 dan kedepannya dapat memberikan kontribusi secara signifikan untuk percepatan pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.


“Saya atas nama Pemerintah Prov. Sultra, Forkopimda dan segenap lapisan masyarakat se-Sultra menghaturkan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kehadiran di Bumi Anoa Sultra kepada orang tua kami, Bapak Wapres RI, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin beserta seluruh rombongan” ucap Pj.Gubernur Sultra dalam Sambutannya.


Lanjut, Kehadiran Bapak Wapres RI membuat kami Sulawesi Tenggara merasa bangga, karna menunjukkan perhatian yang begitu besar dan dukungan yang luar biasa kepada kami dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Serta momen ini akan menjadi kenangan yang terbaik, bagi kami semua disini dalam perkembangan ekonomi dan keuangan syariah secara inovatif, terarah dan terukur dengan menggali potensi sektor-sektor unggulan yang ada disini.


Saya laporkan kepada Bapak Wakil Presiden bahwa Prov.Sultra sejauh ini memiliki 6 (enam) potensi unggulan masing-masing yaitu: 1. Pertambangan, 2. Pertanian, 3. Perkebunan, 4. Peternakan, 5. Kelautan dan Perikanan, dan 6. Pariwisata, sehingga kedepanya tentunya tidak stop disini, kita harapkan ada penambahan potensi unggulan lainnya. 


“Kami juga mengajak kepada pihak baik disektor swasta, akademisi dan masyarakat, khususnya komunitas dilingkungan Mesjid, Pesantrean, UMKM dan sebagainya untuk berperan aktif didalam mendukung peningkatan pengembangan ekonomi syariah di Sulawesi Tenggara hanya dengan melalui kerjasama yang baik diantara kita, maka akan dapat mewujudkan visi ekonomi syariah yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat,sehingga kedepannya akan membawa berkah, kemajuan dan kesejahteraan bagi Sulawesi Tenggara, serta mampu menyangga dan berkontribusi untuk ketahanan ekonomi nasional,”Ucap Pj.Gubernur.


Mengakhiri ucapan selamat datang, sekali lagi kami mengaturkan ribuan terima kasih dan kami bermohon berkenan Bapak Wakil Presiden mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syahriah Prov.Sultra dan memberikan kepada kami lebih terarah yaitu: pertama penyusunan program-program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, kedua sinergitas dan kolaborasi multi pihak termasuk dengan KDEKS dengan semangat gotongroyong, ketiga konsitensi dan keberlanjutan program dalam membangun integrasi dan keselarasan antara program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sultra dengan rencana pembangunan nasional.


Selanjutnya, Prosesi Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Prov.Sultra yaitu: Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Sultra, Kepala Biro Perekonomian Setda Prov.Sultra,Kepala Dinas Kesehatan Prov.Sultra, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu dan Satu Pintu Prov. Sultra, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sultra, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Sultra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sultra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sultra, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Kepala Dinas Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Sultra, Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.Sultra, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Prov. Sultra, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Prov. Sultra, Inspektur Prov.Sultra, Asisten Administrasi Umum Setda Prov.Sultra, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov.Sultra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan  Setda Prov.Sultra, Sekretaris Daerah Prov.Sultra dan Pj. Gubernur Sultra oleh Plt. KDEKS, Taufik Hidayat, membacakan Surat Keputusan Gubenur Sultra Nomor:534 Tahun 2023, tanggal 4 September 2023 tentang pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syahriah Prov.Sultra tahun 2023-2025 dalam rangka pelaksanaan fungsi organisasi KDEKS bersama dengan seluruh jajaran Pemprov.Sultra yang disaksikan langsung Wakil Presiden.


Sambutan, Wakil Presiden RI dalam arahanya menyampaikan bahwa Sulawesi Tenggara mempunyai kekayaan alam yang bernilai ekonomi tinggi, berupa cadangkan nikel,aspal dan potensi pertanian, perikanan hingga wisata bahari yang sudah dijelaskan tadi oleh Pj.Gubernur Sultra, semua komunitas unggulan yang ada semestinya di kapitalisasi agar menjadi mesin pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Namun, upaya ini harus dilakukan melalui praktik-praktik ekonomi yang bertanggung jawab dan mengedepankan  keberlanjutan sehingga dampak negatif seperti cuaca ekstrim dan bencana alam bisa kita hindari, demi menyelamatkan bumi dari kerusakan dalam transformasi ekonomi yang lebih adil,seimbang dan berkelanjutan adalah keniscayaan, disinilah konsep ekonomi syariah hadir sebagai jawabannya.


Didalam prinsip-prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan, inklusivitas, universalitas, pemerataan kesejateraan dan keberlangsungan lingkungan adalah sebuah solusi  dalam mewujudkan tarnsformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Di dalam berbagai kesempatan, saya sampaikan bagaimana  syariah itu fondasinya itu dibangun diatas hikmah dan kemaslahatan.


Maka saya yakin pengembangan ekonomi syariah saat ini merupakan salah satu fokus pemerintah Indonesia akan membawa kebaikan bagi umat masyarakat dan lingkungan, tak terkecuali  bagi wilayah Sulawesi Tenggara. Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah membutuhkan langkah penguatan ekosistem dan infrastruktur  ekonomi syariah dari pusat hingga ke daerah, salah satunya melalui pembentukan KDEKS. Jadi KDEKS itu, perpanjangan tanggan dari KNEKS diketuai oleh Presiden, untuk wakil ketua yang merangkap sebagai ketua harian Wakil Presiden dan Sekretarisnya Menteri Keuangan RI dan Anggotanya semua Menteri Koodinator dan Kementerian terkait.


Melalui, prinsip-prinsip kebaikan ekonomi syariah akan semakin membumi dan menjadi bagian dari gerak pembangunan ekonomi diberbagai daerah di tanah air dan hari ini saya bangga dan bersyukur atas pengukuhan KDEKS Prov.Sultra sehingga wilayah yang beragam sektor unggulan ekonomi syariah yang potensial untuk dikembangkan, untuk itu saya menyampaikan  sejumlah pesan kepada jajaran KDEKS Prov.Sultra yaitu:


Pertama, Optimalkan potensi kekayaan alam dan sektor unggulan Sulawesi Tenggara dalam kerangka pengembangan industri halal sehingga perlu kembangkan komoditas unggulan seperti sektor perkebunan,pertanian dan kelautan dengan meningkatkan daya dukung infrastruktur  dan ekosistem rantai nilai halal. Salah satu langkahnya yakni, kembangkan kawasan pionir ekosisten rantai nilai halal,terus lakukan percepatan sertifikat halal dari hulu sampai ke hilir dengan prioritas pada sektor makanan, minuman,produk/jasa sembelihan dan dorong hilirisasi produk pertanian,perkebunan,peternakan,perikanan misalnya melalui pembangunan rumah produksi bersama bagi produk unggulan wilayah ini seperti kakao, kopi, kelapa, cengkeh, jambu mete dan hasil laut lainnya. Harapannya terwujud ketahanan pangan daerah, peningkatan daya saing produk, bahkan hingga menembus pasar ekspor produk halal.


Selain itu, Sultra telah terkenal hingga mancanegara dengan kekayaan dan keindahan wisata baharinya contohnya taman nasional wakatobi sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata ramah muslim internasional, serta ketersediaan layanan sesuai kebutuhan wisatawan muslim akan menjadi nilai tambah pariwisata Sultra,sekaligus meningkatkan daya saing ditingkat global, upaya ini juga sekirahnya diiringi  dengan perkembangan kawasan wisata kuliner halal, baik di Kota Kendari maupun di Kab/Kota di Sultra.


Kedua, Perluas dukungan sektor industri jasa keuangan syariah dan dana sosial syariah termasuk dengan membuka lebar keran akses pembiayaan bagi UMKM, untuk itu kami potensi dan tingkatan kontribusi berbagai produk keuangan syariah termasuk untuk pembiayaan syariah bagi petani/peternak/pengusaha, perlunya dukungan lembaga keuangan mikro syariah,fintek syariah,hingga wakaf uang produktif dalam inkubasi dan pendampingan usaha syariah akan mendorong peningkatan kapasitas UMKM.


Ketiga, Kuatkan fondasi perencanaan dan pengebangan, demi menjamin keberlanjutan ekonomi dan keuangan syariah adalah program KDEKS Sultra yang berjalan berkesinambungan dan mampu berkontribusi nyata dibutuhkan perencanaan holstik, integrative dan konferensif. Saya mendapatkan laporan bahwa Prov.Sultra tengah merancang Peraturan Gubernur tentang pengembangan Ekonomi Syariah Prov.Sultra sehingga regulasi ini penting  sebagai dasar perencanaan program dan anggaran pengembangan ekonomi dan keuangan syariah diwilayah ini.


Serta sinergikan peta jalan dalam program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan program di tingkat nasional agar memastikan  keselarasan program pusat dan daerah dan integrasikan strategi pembangunan ekonomi dan keuangan syariah ke dalam dokumen RPJPD dan RPJMD.


Selanjutnya, kunci kesuksesan dari berbagai upaya diatas ada pada tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah serta inklusi keuangan syariah yang tinggi untuk itu dorong peran aktif akademisi, pelaku usaha dan masyarakat dalam peningkatan literasi, inklusi ekonomi dan keuangan syariah, salah satu yang harus diprioritaskan dan dimasifkan adalah Kampanye Gerakan Wajib Halal Oktober 2024 guna mengejar taget 10 Juta produk yang bersertifikat halal di tahun 2024.


Wapres RI, diakhir sambutannya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama mendukung pelaksanaan kegiatan ini dan saya berharap jajaran KDEKS Prov.Sultra dapat segera bekerja, mengorkestrasikan berbagai program kebijakan ekonomi dan keuangan syariah dalam mewujudkan Sultra yang adil, makmur,sejahtera dan maju. (*).

IKLAN

×
Berita Terbaru Update