BULUKUMBA - Setiap sekolah memiliki cirikhas nya masing masing dalam melaksanakan program Pesantren Ramadhan.
Begitupun dengan SMAN 8 Bulukumba yang memadukan antara Tadarrus dan Tadabbur Qur'an yang dibarengi dengan aktivitas sosial Peduli Sesama.
Melalui pembinaan Rohis yang matang oleh H. Asdar, B, S.Pd, M.Pd., SMAN 8 Bulukumba mampu memberikan warna tersendiri dalam kemandirian eskul dan amalia Ramadhan nya.
Muhammad Yusuf Gunawan, M.Kes sslaku Wakasek Kurikulum memuji capaian dan kreativitas peserta didiknya dibulan penuh berkah ini.
"Alhamdulillah Pesantren Ramadhan bertema Ramadhan Mengaji yang berlangsung 4 hari ini berjalan dengan baik.
Tidak hanya Ramadhan Mengaji Berbagi Takjil dan Sembako juga sukses dilaksanakan (18/03) dan kedepan masih ada program unggulan lainnya," ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Wakasek Humas SMAN 8 Bulukumba, bagaimana peserta didik nya mengambil peran aktif sejak awal Ramadhan.
"Sejak awal bulan Ramadhan peserta didik di himbau untuk membawa Al Qur'an di lapangan, dipandu langsung oleh Guru Agama.
Ramadhan Mengaji ini dihadiri oleh Kepsek bersama jajarannya, termasuk kami sendiri para wakasek, guru dan tata usaha," terangnya.
Kemudian para peserta didik melakukan kunjungan ke Panti Asuhan untuk berbagi buka puasa.
"Selanjutnya akan diadakan buka puasa bersama di sekolah ,dengan menghadirkan penceramah ternama yg ada di kota bulukumba, Insyaallah," ungkap wakasek Humas.
Ketua Rohis SMAN 8 Bulukumba bersama dengan wakilnya menyampaikan bagaimana berjalannya pembinaan Rohis di SMAN 8 Bulukumba.
"Setiap harinya kami melaksanakan Literasi Al Qur'an, setiap jam mata pelajaran dimulai. Kemudian di setiap pekan ada kajian khusus pengurus Rohis di ruangan lantai dua kak, sepulang sekolah," ungkap ketua Rohis.
Naura selaku wakil ketua Rohis juga menerangkan, apa saja pogram Pesantren Ramadhan setelah terlaksananya Ramadhan Mengaji dan Berbagi Takjil kepada peserta didik yang kurang mampu.
"Insyaallah kak, akan ada Buka Puasa Bersama di sekolah ini, kemudian nantinya akan ada sesi pengumpulan zakat," pungkasnya.
Laporan : Ahmad Robbani BTKR.
Editorial : Ahmad Robbani BTKR.
Dokumentasi : Kolaborasi