SIMPULINDONESIA.com_ JABAR,- Ayah Kandung Muhammad Rizky Rudyan salah satu korban pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon baru-baru ini turut angkat bicara.(18/05/2024)
Hal tersebut diungkapkan melalui rekaman video yang terunggah melalui akun Instagram @humaspoldajabar pada 17 mei 2024.
Dalam video tersebut, Iptu Rudyan (Ayah dari Almarhum Muhammad Rizky Rudyan/Eki) mengatakan bahwa selama 8 tahun belakangan dirinya tidak berhenti mencari sisa 3 pelaku yang masih buron.
Video berdurasi 1 menit 59 detik Ayah Korban Iptu Rudyan meminta masyarakat agar tidak berasumsi buruk.
"Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia agar jangan membuat kami lebih sakit. Eki adalah anak kandung kami, yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam,"tegas Iptu Rudyan dengan Raut wajah penuh dengan kesedihan
Lanjut Iptu Rudyan, selama 8 tahun ini Ia bekerja sama dengan reskrim untuk memburu para pelaku pembunuh anaknya dan Vina.
"Selama 8 tahun saya berupaya untuk sabar dan saya mohon agar seluruh Indoensia bisa mendoakan anak saya supaya tenang."sambungnya
Sambil menangis sesenggukan, Ayah Eki Iptu Rudyan meminta masyarakat untuk turut mendoakan proses penyelidikan agar seluruh pelaku dalam kasus pembunuhan Anaknya Eki bersama Vina yang merupakan pacar dari almarhum Putranya segerah terungkap.
"Sekali lagi saya mohon doa mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap."Tutupnya
Statement Iptu Rudyan mendapatkan simpati dan dukungan dari warganet yang berspekulasi bahwa ia sebenarnya dibungkam oleh orang lain dengan jabatan lebih tinggi.
"Jangan takut hilang jabatan pak jika memang benar ada tekanan dari pihak lain."kata @rinaa***
"Bener ini bapak kandungnya si korban bernama Eki. Tapi bapaknya kayak dibungkam juga sama pihak di Egi. Entah siapa bekingan di Egi ini yah,"citus @gwenn***
"Kemarin sampe ada neti yang berasumsi kalau bapaknya Egi yang polisi makanya diem-diem bae,"jelas @whyua***
Diketahui, dalam Kasus ini ada 8 pelaku pembunuhan dan polisi sudah menangkap 5 orang. Sisa tiga pelaku hingga hari ini masih menjadi buron yakni Andi (23 tahun), Dani (20 tahun), dan Pegi alias Perong (22 tahun).
