-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Hebooh...!! Kabar Siswa SPN Lubuk Bunter Terindikasi HIV. Kok Bisa Lolos ?

Sabtu, 11 Mei 2024 | 2:16 PTG WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-11T07:33:24Z
SIMPULINDONESIA.com_ BANGKA BELITUNG,- Kabar mengejutkan datang dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Lubuk Bunter Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (9/5/2024).

Dimana, salah seorang siswa yang tengah menjalani proses seleksi Calon Siswa (Casis) pendidikan di lembaga tersebut, diduga terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kabar kurang sedap ini pun sempat heboh dan menjadi bahan perbincangan masyarakat Bangka Belitung. 

Karena, selain menjadi titik fokus perbincangan, juga keprihatinan yang mendalam terhadap nasib siswa yang diduga mengidap terinfeksi HIV tersebut.

Tak itu saja, masalah ini tentu saja memicu gelombang kekhawatiran bagi masyarakat, terutama bagi para orang yang putra-putrinya sedang menjalini dunia pendidikan kepolisian ditempat tersebut.

Menyoroti permasalahan ini kok sampai bisa terjadi ? Tentu saja perlu akan pengawasan kesehatan yang lebih ketat di lingkungan pendidikan kepolisian.

"Kabar ini sangat mengkhawatirkan. Kami harus memastikan keselamatan dan kesehatan siswa sebagai prioritas utama," ujar seorang warga Pangkalpinang setempat yang tidak mau menyebutkan namanya.

Menurutnya, hal semacam ini membuat perasaan cemas dan bingung bagi para orang tua yang anaknya sedang mengikuti Casis Bintara Polri 2023.

Untuk itu, lanjutnya pihak berwenang harus berusaha secepat mungkin mencari solusi yang tepat dalam menanggapi situasi yang mendesak ini.

Informasi yang diperoleh dari tim jejaring media KBO Babel & The Journal Indonesia mengidentifikasi bahwa siswa yang diduga terkena HIV itu adalah berinisial MH. 

Ia seorang siswa SPN yang berasal dari daerah Toboali Kabupaten Bangka Selatan. MH salah satu siswa yang berhasil lolos dalam seleksi penerimaan Calon Bintara Polri Tahun 2023. 

Cerita dibalik lolosnya MH ini, timbul pertanyaan. Bagaimana seorang siswa yang diduga terinfeksi HIV, kok bisa lolos dalam tes kesehatan ?

“Nah kok bisa lolos dalam proses seleksi penerimaan calon Bintara Polri tahun 2023. Ini yang patut ditelusuri kedalam. Ada apa ini ya,” sebut Yus (53) seorang warga Kota Pangkalpinang, Kamis (9/5/2024) lalu kepada tim investigasi The Journal Indonesia.

Yus sendiri menduga terkait kejadian yang dialami siswa SPN (MH) bahwa sesungguhnya justru ada kekeliruan di awal atau saat proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri pada tahun 2023 itu.

“Jikalau anggapan saya seperti itu ya bisa jadi ada kesalahan di awal yakni dalam proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri itu kan melalui berbagai tahapan. Termasuk tes kesehatan yang mesti dijalani oleh si siswa tersebut,” papar Yus.

Meskipun penyakit yang diderita MH tersebut sejak awal mengikuti proses penerimaan calon siswa Bintara Polri memang sudah ada, maka kemungkinan ada dugaan pelanggaran Standard Operational Procedure (SOP) perekrutan si calon siswa itu.

“Nah sekarang akhirnya baru ketahuan jika si siswa tersebut ternyata mengidap penyakit itu," tukasnya.

Namun kenyataan dalam pemberitaan di berbagai media, kabar seorang siswa SPN Lubuk Bunter diduga terindikasi mengidap HIV sebelumnya justru pihak Polda Kepulauan Bangka Belitung belumlah memberikan keterangan resmi ke publik meski sebelumnya kepala SPN Lubuk Bunter, Kombes Pol Norul Hidayat SIK mengaku dirinya belum mengetahui kabar tersebut.

“Saya kira ada baiknya pihak kepolisian terbuka dalam memberikan informasi terkait kabar itu. Jika memang tidak ada ya katakan sejujurnya,” imbuhnya.

Untuk mengetahui lebih jauh permasalahan ini, tim jejaring media menghubungi Kepala SPN Lubuk Bunter, Kombes Pol Norul Hidayat S.IK,.
Dari keteranganhya menyehutkan bahwa belum ada informasi resmi terkait kasus ini.

"Saat ini kesehatan dan keselamatan para siswa menjadi prioritas utama kami. Kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya," ujar Norul Hidayat.

Namun, dibalik kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius dari masyarat Bangka Belitung tentang keamanan siswa di lembaga tersebut. Masyarakat juga menilai bahwa kegagapan sistem pengawasan dan langkah-langkah pencegahan yang terbukti kurang memadai di SPN Lubuk Bunter.

Sementara itu, dalam konfirmasi pihak media Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung (Kabid Polda Kep Babel), Kombes Pol Jojo Sutarjo, belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar tersebut.

Keheningan dari pihak berwenang menimbulkan kecemasan akan transparansi dan keterbukaan informasi terkait kejadian ini. 

"Masyarakat berhak mendapatkan klarifikasi yang jelas dan tanggapan yang tegas dari pihak berwenang untuk menenangkan kegelisahan yang muncul di kalangan masyarakat," ungkap seorang aktivis lokal.

Ia menuturkan Kasus ini mencerminkan kerentanan sistem pendidikan kepolisian terhadap ancaman kesehatan dan keamanan siswa. 

"Kami harus melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pengawasan dan langkah-langkah pencegahan yang ada," tegas seorang pakar pendidikan. 

Kesejahteraan siswa harus menjadi prioritas utama dan kasus MH menyoroti kebutuhan akan peningkatan pengawasan dan tindakan pencegahan di lembaga pendidikan kepolisian.

Masyarakat menuntut transparansi, akuntabilitas dan tindakan konkret dari pihak berwenang dalam menanggapi kasus ini. 

"Keheningan dan ketidakjelasan hanya akan memperburuk situasi dan menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat," ungkap seorang tokoh masyarakat.

Proses Perekrutan Diduga Bermasalah

Sementara informasi yang berhasil dihimpun tim The Journal Indonesia di lapangan serta keterangan dari berbagai sumber menyebutkan jika di balik kasus seorang siswa SPN Lubuk Bunter dikabarkan terindikasi mengidap HIV ini tersiar pula kabar miring perihal tentang proses kelulusan MH sebagai siswa di SPN setempat.

Diduga adanya ‘campur tangan’ oknum perwira atau pejabat di lingkungan Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Kabar miring ini pun membuat tim investigasi The Journal Indonesia semakin terus berupaya mengungkapkan fakta dan terus melakukan penelusuran lebih jauh.

Guna menyibak isu yang menyebutkan adanya keterlibatan seorang oknum perwira Polri berdinas di lingkungan Polda Kepulauan Bangka Belitung. Hingga tak memikirkan dampak dari ulah yang dilakukan oleh oknum perwira Polri tersebut.

Perlu diketahui, MH dikabarkan mengidap penyakit HIV saat ini sedang menjalani perawatan serius di salah satu rumah sakit pemerintah di wilayah Kabupaten Bangka. 

MH saat ini diduga terindikasi mengidap HIV dan diketahui mengidap HIV berawal sebelumnya yang bersangkutan sempat mengalami sakit demam yang sangat serius hingga akhirnya ia pun harus dibawa ke rumah sakit.

Terkait kabar siswa SPN Lubuk Bunter (MH) diduga terindikasi mengidap HIV termasuk proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri 2023 lalu dinilai sarat masalah atau KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme), KOMPOL Babel dan tim investigasi The Journal Indonesia saat ini masih mengupayakan konfirmasi ke sejumlah pihak termasuk Karo SDM Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Dr Yimmy Kurniawan, S.IK, MH, M.IK selaku panitia perekrutan seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri 2023.

Meski sebelumnya tim investigasi The Journal Indonesia sempat menghubungi Kabid Humas Polda Kep Bangka Belitung, Kombes Pol Jojo Sutarjo S.I.K, Kamis (9/5/2023) siang lalu melalui pesan singkat atau Whats App (WA), namun hingga kini belumlah ada tanggapan dari perwira melati tiga hingga berita ini pun tayang.

Saat ini, semua pihak berharap agar kebenaran segera terungkap dan langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan siswa di masa depan. (Aimy).

Sumber : KBO Babel/TJI team)

IKLAN

×
Berita Terbaru Update