Kepala KPPN Kutacane, Deni Haryono, S.E.,M.M, saat menyampaikan kinerja APBN Triwulan I 2024, di Aula KPPN Kutacane, Kamis (25/4/2024) |
SIMPULINDONESIA.com_ ACEH TENGGARA - Kinerja APBN triwulan I Tahun Anggaran 2024, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kutacane mengalami pertumbuhan positif dibandingkan dengan periode pada tahun sebelumnya.
"KPPN Kutacane menyalurkan kepada satuan kerja Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah di wilayah kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues sudah mencapai 26,46 % atau sebesar Rp 555 miliar dari pagu 2,097 triliun, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 4,72 % dimana realisasi APBN triwulan I Tahun Anggaran 2023 sebesar 21,74 %," kata Kepala KPPN Kutacane, Deni Haryono, S.E.,M.M, di Aula KPPN Kutacane, Kamis (25/4/2024).
Lanjutnya, peningkatan realisasi terjadi pada belanja pemerintah pusat dan juga transfer ke daerah, walaupun kenaikan yang sangat tinggi terjadi pada realisasi belanja pemerintah pusat.
Dijelaskan, realisasi belanja pemerintah pusat triwulan I 2024 sebesar 33,07 % atau 114,28 miliar dari pagu 345,58 miliar sehingga mengalami kenaikan realisasi sebesar 16,11 % dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 16,96 %.
Kenaikan realisasi belanja pemerintah pusat disebabkan karena belanja untuk keperluan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Legislatif Tahun Anggaran 2024, pembayaran THR ASN, serta pelaksanaan belanja modal yang dilakukan di triwulan I Tahun Anggaran 2024.
Sedangkan realisasi transfer ke daerah pada triwulan I 2024 yang disalurkan kepada pemerintah daerah di Aceh Tenggara dan Gayo Lues sebesar 440,77 miliar dari pagu 1,795 triliun atau 25,15 %.
"Realisasi transfer ke daerah triwulan I 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,41 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang terealisasi sebesar 22,74 %," sebut Deni Haryono.
Lebih lanjut, kenaikan terjadi karena percepatan penyaluran dana desa yang sudah disalurkan di tahap I sebesar 39,17 % dari pagu dana desa Tahun Anggaran 2024 untuk 412 dari 512 desa yang ada di kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues.
Penerimaan perpajakan yang berhasil dikumpulkan dari kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues sampai dengan triwulan I Tahun Anggaran 2024 tercatat sebesar 7,23 miliar, mengalami kenaikan sebesar 18,64 persen dibandingkan periode yang sama di Tahun Anggaran 2023 yang terkumpul sebesar 6,09 miliar. Kenaikan terjadi pada penerimaan PPh pasal 21 sebesar 58,91 % dan PPN dalam negeri sebesar 38,28 %.
"Sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan triwulan I Tahun 2024 sudah terkumpul sebesar 1,27 miliar dari target sebesar 4,94 milyar atau 25,78 %. PNBP Triwulan I Tahun Anggaran 2024 terkontraksi sebesar 55 %, apabila dibandingkan dengan periode yang sama di Triwulan I Tahun Anggaran 2023 dimana PNBP terkumpul sebesar 2,8 miliar penurunan terjadi pada PNBP lainnya," paparnya.
Deni Haryono menambahkan, sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja APBN Triwulan I Tahun 2024 di wilayah kerja KPPN Kutacane lebih baik daripada periode yang sama di Tahun Anggaran 2023.
"Informasi terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Aceh Tenggara dan Gayo Lues triwulan I 2024 sebesar 35,276 miliar untuk 420 debitur dan kredit ultra mikro sebesar 2,755 miliar untuk 504 debitur," katanya.
Juga kondisi inflasi di kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues minggu keempat Maret 2024 berdasarkan Indeks Perubahan Harga (IPH) menunjukkan angka yang masih terkendali dimana IPH minggu keempat Maret di kabupaten Aceh Tenggara sebesar 2,2 %, sedangkan di kabupaten Gayo Lues sebesar 2,4 % dengan komoditas cabai merah sebagai komoditas yang mengalami harga fluktuasi tertinggi.
Komoditas yang memiliki andil terbesar di IPH pada akhir Maret 2024 adalah daging ayam ras, telur ayam ras, beras, dan cabai merah.
"Diminta untuk seluruh satker Kementerian Negara/Lembaga dan pemerintah daerah yang ada di wilayah kerja KPPN Kutacane dapat terus meningkatkan kinerja realisasi APBN 2024 di triwulan berikutnya dan melaksanakannya secara akuntabel sehingga dapat bermanfaat membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues termasuk dapat berperan dalam membantu mengendalikan inflasi," kata Deni Haryono.
(Mahyuddin Arzifi)