-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Sempat Buronan, Edi Pelaku Pembacok Indah Akhirnya Tertangkap

Khamis, 16 Mei 2024 | 8:20 PTG WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-16T13:20:01Z



SIMPULINDONESIA.com BANGKA TENGAH- Masih ingatkan peristiwa berdarah di Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah pada hari Sabtu (27/4/2024) lalu ?


Ya, Endah Novita Sari (29) warga Desa Air Mesu menjadi korban pembacokan saat lagi baring di ruang tengah.


Setelah melakukan aksi sadis secara brutal, pelaku yang diketahui masih satu desanya dengan korban langsung melarikan diri.


Kini, pelaku pada akhirnya berhasil dibekuk, Senin (13/5/24) siang. Pelaku atas nama Edi (26) warga Desa Air Mesu dibekuk Tim Jatanras Polda Babel saat berada di Jalan Depati Hamzah Air Itam Kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang.


Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bangka Belitung AKBP M. Iqbal Surbakti mengatakan pelaku juga merupakan seorang resedivis kasus narkoba pada tahun 2018 dan kasus pengancaman pada tahun 2022.

 

“Sejak kejadian pembacokan itu, pelaku menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Setelah hampir beberapa minggu buron, pelaku penganiayaan terhadap Endah Novita Sari berhasil ditangkap pada saat melintas di Kelurahan Air Itam,” kata Iqbal kepada awak media, Selasa (14/5/24) pagi.


Kepada petugas, lanjut Iqbal, pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan berat menggunakan senjata tajam terhadap korban seorang wanita.


Namun, pelaku berdalih bahwa perbuatannya dilakukan karena memiliki dendam pribadi terhadap keluarga korban.


“Jadi pelaku ini memiliki rasa dendam terhadap keluarga korban atas kasus sebelumnya," kata Iqbal.


Iqbal meneruskan, saat keluar dari Lapas, pelaku menunggu waktu yang tepat dan melakukan aksinya terhadap korban.


 Setelah pelaku diamankan, Tim Jatanras kemudian melakukan pencarian Barang Bukti (BB) senjata tajam jenis parang yang di pakai pelaku saat melakukan aksinya.


Sedangkan dari pengakuannya, kata Ikbal sajam dan baju yang di pakai pelaku saat kejadian telah di buang ke bawah Jembatan Emas Kota Pangkalpinang.


Namun, pada saat mencari barang bukti, pelaku berusaha melarikan diri. Tim pun memberi peringatan agar untuk menyerahkan diri. 


Tetapi pelaku sama sekali tidak nenghiraukan peringatan tersebut. Tim pun kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku dengan menghadiahkan Timah Panas di kaki sebelah kanannya. 


“Pada saat mencari barang bukti, pelaku berusaha melarikan diri sehingga Tim kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku dengan memberi hadiah timah panas,” tutur Iqbal.


Atas kejadian tersebut, Tim langsung membawa pelaku kerumah sakit untuk dilakukan perawatan. Kemudian melimpahkan pelaku berikut barang bukti ke Unit Reskrim Polsek Pangkalan Baru guna proses penyidikan lebih lanjut.


Diketahui sebelumnya, telah terjadi penganiayaan dengan pemberatan terhadap Endah Novita Sari (29) warga Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah sedang berbaring istirahat di ruang tengah, Sabtu (27/4/2023) lalu sekitar pukul 15.40 WIB. Kejadian tersebut, bikin geger warga Desa setempat. 


Menurut Informasi yang di dapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa itu bermula saat pelaku secara tiba-tiba datang masuk rumah dari pintu depan sambil membawa parang.


Kemudian tanpa berbicara apapun, secara membabi-buta pelaku langsung membacok korban menggunakan sajam jenis parang yang sedang berbaring istirahat diruang tengah tersebut.


Setelah melakukan perbuatanya, pelaku bergegas langsung melarikan diri keluar rumah.


Akibat kejadian itu korban sudah bersimbah darah akibat luka parah pada tangan sebelah kiri, jari tangan hampir putus, luka robek pada paha kiri dan luka robek pada pinggang sebelah kiri. Korban langsung dilarikan ke Rumah sakit Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang.


Setelah adanya laporan tersebut Unit Reskrim langsung mendatangi TKP dan mencari keberadaan pelaku.


Pihak kepolisian masih terus memburu keberadaan pelaku yang sudah di kantongi identitasnya. Petugas meminta kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri baik-baik.


Dari data yang di peroleh di TKP menyebutkan bahwa sehari sebelum kejadian pembacokan ini korban dan pelaku sempat terjadi perselisihan.


Korban dan pelaku ada selisih paham, tapi tidak tahu persis mengenai apa permasalahan tersebut. Permasalahan antar pelaku dengan keluarga mereka sejak beberapa tahun terakhir.


Dulu hubungan keduanya baik, karena ada masalah waktu dulu, pelaku ini kadang ngamuk-ngamuk, ada mengancam mau membunuh. Pernah melaporkan, sempat ditangkap lalu ada surat perjanjian juga dulu.(Aimy).

IKLAN



×
Berita Terbaru Update