-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Telan Anggaran 6 Miliar Rupiah, Belum Setahun Jalan Mekar Jaya Berlubang, Kejati Diminta Panggil dan Periksa Kadis PUPR Muna Barat

Jumat, 31 Mei 2024 | 08.13 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-31T01:13:11Z

 

Gambar : Ali Sabarno (Kiri) Ketua Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (IMALAK) Kabupaten Muna Barat. (Foto/Ist).


SimpulIndonesia.com__MUNA BARAT,— Proyek pembangunan jalan poros di Desa Mekar Jaya jadi sorotan Ikatan Aktivis Mahasiswa Lintas Kampus (IMALAK) Kabupaten Muna Barat. Jumat (31/05/2024).


Pasalnya pembangunan jalan poros tersebut di duga cacat kuantitas, kualitas, sehingga menghasilkan cacat mutu.


IMALAK Muna Barat meminta Kejati Sultra segera melakukan penyelidikan, memanggil serta memeriksa Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muna Barat serta pihak pemenang tender.


Di ketahui pembangunan jalan desa mekar jaya kebupaten muna barat menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus) pada tahun 2023 lalu.


Pemenang tender pekerjaan tersebut Asyica Vantagio di akhir bulan Desember


Belum cukup setahun jalan mekar jaya yang menghabiskan anggaran negera sebesar 6 miliar lebih terlihat berlubang dan terkelupas sehingga menguatkan dugaan pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi.


"Aneh pekerjaan yang baru beberapa bulan dan menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah sudah terlihat rusak karena mutu aspal  serta tipisnya aspal itu sendiri,” Kata Ali Sabarno dalam keterangan tertulisnya yang diterima tim SimpulIndonesia.com.


Berdasarkan hasil audit BPK RI terhadap pekerjaan jalan poros di desa mekar jaya menemukan kerugian negara sekitar 2 miliar lebih


IMALAK Muna Barat meminta kepala kejaksaan tinggi Sulawesi Tenggara untuk segera membentuk tim pensus untuk melakukan penyelidikan terhadap kepala dinas PU muna barat, ppk, pptk, serta kontraktor.


“Kami menduga kepala dinas PU muna barat selaku KPA gagal dalam melakukan pengawasan sehingga menguatkan adanya indikasi korupsi di pembangunan jalan poros desa mekar jaya kebupaten muna barat,”Tegas Ali Sabarno.


Ali sabarno selaku putra daerah muna barat berharap Kejati sultra segera melakukan pemanggilan terhadap kontraktor, kepala dinas, PPK serta PPTK dimana pekerjaan yang menghabiskan anggaran 6 miliar lebih sudah terlihat rusak parah, dan BPK RI menemukan kerugian negara yang cukup besar, sehingga dengan dasar itu Kejati tidak ada alasan untuk tidak memeriksa pihak- pihak terkait.


Diketahui Lembaga imalak mubar dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi demonsterasi di kejaksaan tinggi Sulawesi Tenggara untuk mendesak Kejati segera melakukan penyelidikan.


"Dalam waktu dekat ini kami akan menggelar aksi sekaligus memasukan laporan secara resmi,”Tutup Ali Sabarno.


Saat dikonfirmasi via whatsapp Kepala Dinas PUPR tidak merespon pertanyaan Tim SimpulIndonesia.com, sampai berita ini ditayangkan Tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Nur).

×
Berita Terbaru Update