-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Dianggap Sebagai Ancaman Serius, Pemerintah Kota Kendari Ajak Forkopimda Perangi Judi Online

Rabu, 31 Juli 2024 | 16.38 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-31T09:38:27Z

 

Gambar : Makmur Asisten III saat mewakili PJ Walikota Kendari dalam rapat yang digelar di Ruang Samaturu Balai Kota Kendari. (Foto/Ist).

SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Badan Kesbangpol Kota Kendari menggelar rapat koordinasi bersama  Forkopimda membahas peran Forkopimda memerangi judi online. 


Rapat dibuka Asisten III Setda Kota Kendari Makmur mewakili Pj Wali Kota Kendari. Pertemuan ini berlangsung di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Rabu (31/7/2024). 


Asisten III Setda Kota Kendari Makmur mengungkapkan, fenomena judi online saat ini telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat. 


Judi online tidak hanya merusak moral dan tatanan sosial, tetapi juga menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap perekonomian dan keamanan. 


(Foto/Ist)

"Judi online mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi masyarakat, memicu tindakan kriminal, serta mengganggu ketertiban umum," katanya. 


Oleh karena itu, menurutnya, peran Forkopimda dalam memerangi judi online menjadi sangat penting, sehingga kerja sama secara sinergis dan terintegrasi untuk memberantas praktik ilegal ini sangat dibutuhkan. 


(Foto/Ist).


Mantan Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga ini menjelaskan sejumlah langkah strategis harus dilakukan untuk memberantas judi online, yakni penegakan hukum yang tegas


"Kita harus memastikan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku judi online dilakukan dengan tegas dan tanpa pandang bulu. Kepolisian dan kejaksaan perlu bekerja sama dalam mengidentifikasi dan menindak tegas para pelaku, termasuk mereka yang berada di balik layar," ungkapnya. 


(Foto/Ist).


Langkah selanjutnya, pengawasan dan pemblokiran situs judi online. Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memblokir akses ke situs-situs judi online. Pengawasan terhadap aktivitas internet juga perlu ditingkatkan untuk mencegah masyarakat mengakses situs-situs tersebut.


Kemudian sosialisasi dan edukasi. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang komprehensif tentang bahaya judi online. 


"Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media, termasuk media sosial, perlu digencarkan. Melalui edukasi, kita berharap masyarakat dapat lebih waspada dan tidak terjerumus dalam praktik judi online," tambahnya. 


Upaya lainnya yakni, pemberdayaan masyarakat. Dimana keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan aktivitas judi online sangat penting. 


"Kita perlu memberdayakan komunitas dan kelompok masyarakat untuk turut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan judi online," pungkasnya. 


Asisten III menambahkan judi online ini memberikan dampak psikologis dan dampak pada komunitas. Sehingga dengan kerja sama yang kuat antara semua elemen Forkopimda, kita dapat mengatasi tantangan ini dengan baik dan menciptakan Kota Kendari yang bebas dari judi online. (*)

×
Berita Terbaru Update