PALOPO - Aliansi Rakyat Luwu Raya Bela Palestina kembali menggelar aksi damai untuk mendukung Palestina dalam acara bertajuk Bela Palestina Jilid 2.
Aksi ini dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai elemen yang menunjukkan solidaritas mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Aksi damai ini berlangsung di Lapangan Pancasila, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Ahad (14/7/2024) sekitar pukul 07.00 WITA.
Masyarakat tampak antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, terlihat dari jumlah peserta yang hadir mengenakan dress code berwarna putih dan hitam serta atribut Palestina dan Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan orasi dari perwakilan panitia yang memberikan arahan dan tata tertib kepada peserta sebelum kegiatan dimulai.
Peserta kemudian melanjutkan aksi dengan long march sepanjang kurang lebih 3 kilometer, dimulai dan berakhir di Lapangan Pancasila.
Selain itu, panitia juga menyediakan kotak donasi bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan untuk membantu rakyat Palestina.
Saat kegiatan berlangsung, panitia membagikan brosur yang berisi ajakan untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Ketua Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Palopo, Talmiadi Ahmad, mengingatkan pentingnya memilih produk lokal yang mendukung UMKM masyarakat.
"Majelis ulama telah menginstruksikan itu, bahwa jangan dibeli produk-produk yang terafiliasi membela Israel. Masih banyak produk lokal yang lebih bermanfaat membantu UMKM masyarakat," ujarnya.
Aksi ini merupakan yang kedua kalinya diadakan oleh Aliansi Rakyat Luwu Raya Bela Palestina. Aksi sebelumnya, yang bertajuk Aksi Akbar Bela Palestina, digelar pada Ahad (26/11/2023) di tempat yang sama.
Saat itu, tidak kurang dari seribu masyarakat turut serta, termasuk masyarakat dari Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur, menunjukkan solidaritas mereka terhadap apa yang menimpa rakyat Palestina.
Ketua Panitia Aliansi Akbar Bela Palestina Palopo pada saat itu (11/23), Idul Musa, dalam rilisnya menyampaikan bahwa aksi tersebut dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah di Luwu Raya.
"Tidak hanya masyarakat Kota Palopo, aksi hari ini juga dihadiri oleh masyarakat yang berada di Luwu Raya. Ini adalah bentuk solidaritas kita terhadap apa yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina," tambahnya.
Pada aksi pertama (11/23), salah satu orator, Firmansyah Arif Gani, dalam orasinya menekankan bahwa membela Palestina adalah tindakan kemanusiaan yang tidak hanya terbatas pada umat Muslim.
"Apa yang terjadi di Palestina adalah tragedi kemanusiaan. Saya kira tak perlu menjadi seorang Muslim untuk membela Palestina. Cukup kita menjadi manusia yang punya nurani," katanya.
Seruan untuk memboikot produk yang berafiliasi dengan Israel terus menggema sepanjang aksi long march hingga tiba di Lapangan Pancasila.
Selebaran yang berisikan merek produk-produk tersebut tersebar di antara peserta aksi. Orator-orator di atas mobil aksi dan panggung juga menyerukan aksi boikot produk ini.
Fenomena unik terjadi pada kedua aksi, di mana setelah kegiatan selesai dan massa meninggalkan Lapangan Pancasila, tidak ada sampah yang berserakan.
Panitia aksi selalu menekankan pentingnya menjaga kebersihan sebagai cerminan dari orang beragama yang mencintai kebersihan dan keindahan.
"Kami selaku panitia selalu menekankan kebersihan dalam aksi ini, sebagai bentuk cerminan dari orang beragama yang mencintai kebersihan dan keindahan," kata panitia.
Islam, menurut Musa, menganggap kebersihan sebagai sebagian dari iman, sehingga manusia harus sadar akan pentingnya kebersihan itu.
"Agama adalah jalan yang dapat membawa manusia pada keselamatan, bukan malah membuat perpecahan yang akhirnya mendatangkan kesengsaraan," tutupnya.
Aksi damai ini merupakan bentuk dukungan dan solidaritas masyarakat Palopo terhadap perjuangan rakyat Palestina, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu-isu internasional yang berdampak luas.
--------
Laporan : Ahmad Robbani (BTKR.)
Dokumentasi : Panitia dan Pers
Kutipan Aksi Jilid 1 : Kabartanaluwu.id