.jpeg)
SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi gerakan peduli kemanusiaan (AKPEMA -SULTRA) berharap kepolisian Polda Sultra mampu mengusut tuntas misteri hilangnya santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Dapur Raihanin Nahdlatul Wathan Konawe Selatan. Kamis (18/07/2024).
Agung Kurniawan yang dinyakatakan hilang misterius sejak Februari lalu di salah satu pondok pesantren tersebut hingga saat ini belum ditemukan.
Pengurus Aliansi Gerakan Peduli Kemanusiaan Andi meminta agar Polda Sultra serius dan transparan dalam mengusut kasus misteri hilangnya anak santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Dapur Raihanin Nahdlatul Wathan Kecamatan Ranomeeto.
“Kami bersama orang tua akan terus mengawal kasus hilangnya Agung, kami masih percaya terhadap Polda Sulawesi Tenggara yang kami yakini masih memiliki integritas dan semoga secepatnya terungkap motif misteri hilangnya saudara Agung,”Kata Andi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tim SimpulIndonesia.com.
Diketahui sebelumnya kasus Agung Kurniawan ditangani oleh Polsek Ranometo tetapi atas desakan dari aliansi Gerakan Peduli Kemanusiaan Sulawesi tenggara (AKPEMA SULTRA) yang menggelar aksi sehingga kasus Agung Kurniawan telah ditangani oleh Polda Sulawesi tenggara
Jendral lapangan AKPEMA Sultra Ali Sabarno juga menegaskan bahwa gerakan hari Senin itu hanyalah gerakan kecil, jika dalam waktu dekat ini proses penyelidikan kasus Agung Kurniawan belum juga ada perkembangan maka pihaknya dan orang tua Agung akan kembali menggelar aksi dengan masa yang lebih besar.
“Kami berharap kepada seluruh kelembagaan masyarakat serta aktivis Sulawesi tenggara agar bisa bersama - sama mengawal kasus hilangnya agung Kurniawan secara misterius,”Ujar Ali Sabarno.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, Tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.(Nur).
