-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Kritisi Kondisi Jalan di Kecamatan Latoma, IMAPALA Bilang Pemerintah Kabupaten Konawe Tutup Mata Soal Jalan Rusak

Selasa, 09 Juli 2024 | 20.31 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-09T13:31:05Z

 

Gambar : Masyarakat saat kendraannya yang terjebak dan tertahan akibat jalan rusak di Latoma Kabupaten Konawe. (Foto/Ist).


Simpulindonesia.com __ KONAWE,— Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Latoma (IMAPALA) kritisi Kondisi jalan di Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe  yang berstatus milik Kabupaten rusak parah dan berlumpur. 


Diketahui Jalan poros tersebut satu-satunya akses ke kota untuk masyarakat membawa hasil pertanian dan perkebunannya. 


Warga kecamatan Latoma terancam terisolir karena tak bisa melintasi jalan tersebut yang rusak parah.


Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan latoma (IMAPALA) Irfan mengatakan, pihaknya menuntut Pemerintah Kabupaten Konawe harus bertanggung jawab dan ambil sikap jangan  seakan menutup mata dan tuli atas banyaknya jalan rusak.


“Aneh juga, konawe ini adalah kota padi dan hirilisasi industri pertanian tetapi berbanding terbalik dengan infrastrukturnya hari ini masih banyak yang rusak bahkan sudah tidak layak dilalui oleh masyarakat khususnya di kecamatan latoma, Pemerintah Kabupaten Konawe seakan menutup mata dan tuli atas banyaknya jalan rusak,” Katanya kepada Tim Simpulindoensia.com (9/7/2024).


Irfan menerangkan, Hal ini menjadi krusial mengingat bahwasanya jalan adalah aspek penting yang menjadi atensi utama bagi masyarakat.


“ Hal ini menjadi sangat ironis, jika kabupaten yang kaya akan sumber daya alamnya harus hidup dengan akses jalan yang rusak yang sangat menghambat segala aktifitas dan pembangunan daerah,” Tegasnya


Irfan pun menambahkan akan mewanti-wanti keras kepada pihak penyelenggara khusus kepada Pemerintah setempat melalui dinas terkait.


“Kami akan sampaikan ke pemerintah, agar segera merespon untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak. Kalau tidak, dirinya bersama para mahasiswa akan melakukan aksi turun di jalan, berorasi dan mendesak pihak pemerintah,” Tutupnya. 


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim redaksi SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Andi/Nur).

Iklan

×
Berita Terbaru Update