.jpeg)
SIMPULINDONESIA.com_ BANGKA,- Panitia Penerima Dan Pembagian Dana Kompensasi Serta Pembongkaran Timah Di Perairan Air Kantung dalam waktu dekat akan segera menyalurkan dana kompensasi kepada nelayan pesisir Sungailiat.
Penyaluran dana ini merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab Panitia KIP Perairan Air Kantung.
Penyaluran Dana Kompensasi yang diberikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya itu adalah para nelayan aktif yang ada di 7 Lingkungan.
Lingkungan yang di berikan dana kompensasi meliputi 7 Lingkungan yang memang berada dalam struktur kepanitian Panitia KIP Perairan Air Kantung Sungailiat. Ketujuh Lingkungan tersebut adalah Kampung Pasir, Air Hanyut, Nelayan 1, Nelayan 2, Air Kantung, Parit Pekir, dan Rambak.
Agar kinerja panitia KIP ini menjadi lebih baik dan optimal, dilakukanlah kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) tentang masalah pendataan penerima dana kompensasi Panitia KIP Perairan Air Kantung.
Rakornis tersebut dilaksanakan di Mega Resto, Lingkungan A Yani Air Hanyut, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (28/07/2024).
Dalam rakornis ini diberikan penjelasan kepada para pendata, pengawas dan juga verifikator data yang akan segera bertugas.
Tampak hadir dalam Rakornis ini Camat Sungailiat Aswan, SH, Kapolsek Sungailiat Iptu Dwi Kurnia Ardianto Nugroho, S.Tr.K. Keduanya sebagai dewan pembina di Kepanitiaan KIP Perairan Air Kantung Sungailiat.
Selain Ketua Panitia, Muhammad Sabil, Sekretaris Panitia Alimdin dan bendahara panitia H. Muhammad Dollar, S.IP. yang hadir dalam acara tersebut, juga tampak terlihat seluruh pengurus inti Panitia KIP Perairan Air Kantung hadir semua.
Ketua Panitia KIP Perairan Air Kantung, Sabil dalam paparannya mengingatkan kepada para pendata, pengawas dan verifikator data bahwa sejatinya yang mendapatkan kompensasi ini adalah nelayan aktif.
"Kita semua harus bekerja exstra keras untuk memastikan bahwa yang kita data adalah nelayan aktif. Saya tau pekerjaan ini sangat berat, tapi kita harus bekerja sekuat tenaga dan membuat pekerjaan kita mendekati sempurna. Kita tentu tidak bisa sempurna benar dalam bekerja karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT," kilah Muhammad Sabil.
Dikatakan Muhammad Sabil bahwa dana kompensasi Nelayan dari Panitia KIP Air Kantung akan dibagikan pada hari Kamis, tanggal 12 September 2024.
Diakhir Rakornis ini Muhammad Sabil sekali lagi mengingatkan kepada warga yang memang betul-betul nelayan aktif di setiap lingkungan untuk dapat mendata dirinya ke ketua RT masing-masing.
Dirinya juga berharap penuh agar dalam pembagian dana kompensasi semester 2 tahun 2024 ini bisa terlaksana dengan baik.
Sedangkan Alimdin selaku sekretaris dalam Rakornis mengatakan bahwa pendataan akan dilakukan pada tanggal 30 Juli 2024 sampai tanggal 25 Agustus 2024.
Pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2024 data tersebut akan dilakukan verifikasi dan validasi di tingkat Lingkungan.
Alimdin menekankan kepada Kepala Lingkungan atau siapapun yang ditugaskan di Lingkungan untuk benar benar melaksanakan verifikasi dan validasi data di tingkat Lingkungan tersebut.
Setelah di verifikasi dan di validasi di tingkat Lingkungan data tersebut dikumpulkan. Setelah terkumpul semua data akan dilakukan pengecekan lagi untuk yang kedua kalinya dilakukan oleh Panitia KIP Perairan Air Kantung.
"Data terkumpul setelah di validasi dan verifikasi di Lingkungan masing masing, akan kami lakukan pengecekan lapangan lagi untuk yang kedua kalinya pada tanggal 6 September 2024," Tutur Alimdin
Bendahara Panitia KIP Perairan Air Kantung Muhammad Dollar, S.IP meresponi dan menyetujui apa yang disampai Ketua dan Sekretaris Panitia.
Dirinya menyebutkan bahwa uang dana kompensasi itu ada dalam rekening dan tetap aman tanpa pernah dilihat dan tidak juga pernah diambil.
"Dalam kepengurusan sekarang, masalah uang sangat tertib. Tidak ada pengambilan uang di rekening Panitia KIP, dana kompensasi untuk nelayan tetap tidak tersentuh. Pokoknya nelayan jangan khawatir uangnya akan hilang," ujar H. Muhamad Dollar, S.IP yang juga seorang tokoh yang sangat disegani di Kota Sungailiat. (Edo)
