SIMPULINDONESIA.com_ PANGKALPINANG,- Meskipun sudah masuk dalam kurungan jeruji besi dan merasa bagaimana sengsaranya di dalam penjara, namun tidak membuat Ideris Sardi, seorang warga binaan Lapas Narkotika kelas IIA Pangkalpinang untuk berani melakukan pelanggaran disiplin.
Dirinya sudah ditindak tegas oleh pihak Lapas karena kedapatan menyelundupkan handphone ke dalam Lapas. Saat ini yang bersangkutan telah di jebloskan dalam ruanga khusus sebagai imbalan atas perbuatannya.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Dedy Cahyadi mengatakan tindakan tegas dari petugas kepada Ideris Sardi berupa sel isolasi selama 15 hari.
"Memang benar ada kejadian tersebut. Kejadian itu sudah semingguan yang lalu. Jadi saat ketahuan oleh petugas warga binaan yang menggunakan handphone langsung kita isolasikan dalam sel khusus, sesuai dengan SOP yang diterapkan dalam lapas ini," ungkap Dedy Cahyadi kepada para awak media.
Dedy Cahyadi menyebutkan untuk saat ini warga binaan tersebut sudah menjalani hukuman Sel Isolasi.
Sementara terkait dengan barang bukti berupa handphone juga sudah dilakukan penyitaan dan dimusnahkan.
"Namun batas waktu hukuman sesuai SOP 15 hari," tukas Dedy Cahyadi.
Ketika ditanya asal muasal dari mana warga binaan tersebut memperoleh handphonenya, Dedy Cahyadi pun menjelaskan bahwa barang itu dari hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan ternyata dia memperoleh handphone itu dari pengunjung.
"Idris Sardi ini pandai memanfaatkan kelengahan petugas lapas yang sedang bertugas," tutur Dedy Cahyadi.
Atas kejadian ini, lanjut Dedy Cahyadi pihaknya akan terus melakukan pengetatan serta kewaspadaan setiap pengunjung yang datang.
Disisi lain, dirinya mengucapkan terima kasihnya atas kontrol sosial yang diberikan warga masyarakat dan publik selama ini.
Dengan adanya kontrol sosial tersebut, dirinya pun menilai bahwa sangat baik sekali dan juga akan terus meningkatkan pembenahan atas Lapas narkotika. Serta akan meningkatkan kewaspadaan di dalam lapas ini.
"Kita terus berbenah dan terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab Narkoba telah menjadi musuh bersama, tentunya khusus di Lapas. kita butuh dukungan dan semangat dari masyarakat luas untuk memerangi sampai kapanpun," tegasnya. (Aimy).