-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

73 Pelajar SMP & 27 Guru Sejarah Ikut Sarasehan Sejarah Pangkalpinang

Rabu, 07 Agustus 2024 | 12.44 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-07T05:44:50Z


SIMPULINDONESIA.com_ PANGKALPINANG,- Sebanyak 73 Pelajar SMP dan 27 Guru sejarah di Kota Pangkalpinang mengikuti Sarasehan Sejarah Pangkalpinang Dalam Jejak Sejarah  Di Pulau Bangka yang di gelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang.


Kegiatan yang diikuti oleh peserta didik dari perwakilan SMP dan para guru sejarah di Pangkalpinang itu, dibuka langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama, bertempat  di ruang OR Kantor Wali Kota, Senin (5/8/2024) pagi.


Dalam kegiatan  tersebut, dengan dipandu oleh narasumber sejarawan di Pangkalpinang mengajak para peserta untuk berdiskusi dan mendalami berbagai aspek sejarah Pangkalpinang. mulai dari masa pra-kolonial hingga perkembangan kota di era modern.


Dalam sambutanya, Pj Walikota Pangkalpinang, Budi Utama mengatakan Sarasehan Sejarah ini akan sangat bermanfaat untuk para peserta terutama bagi peserta didik untuk mengetahui tentang  sejarah Kota Pangkalpinang.


Dengan kegiatan ini, setidaknya  para siswa dapat lebih memahami dan menghargai sejarah kota Pangkalpinang. Karena pengetahuan tentang sejarah sangat penting untuk membentuk jati diri dan kebanggaan terhadap kota asalnya.


"Saya berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat lebih memahami dan menghargai sejarah kota mereka. Pengetahuan tentang sejarah sangat penting untuk membentuk jati diri dan kebanggaan terhadap kota asalnya," papar Budi Utama.


Budi menambahkan,  dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat pelajar terhadap sejarah dan kebudayaan lokal, serta menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini. 


Lebih lanjut Budi Utama menegaskan bahwa pentingnya  sejarah Kota Pangkalpinang, maka pihak Pemkot Pangkalpinang sedang berkoordinasi dengan pihak  Dindikbud Kota Pangkalpinang.


Hal tersebut dilakukan supaya anak-anak didik betul-betul dibekali dengan sejarah. Seperti cagar budaya yang ada di Kota Pangkalpinang dan apa saja yang ada di Pangkalpinang. Silahkan dieksplore dan jangan sampai sejarah ini tergerus oleh teknologi.


"Saya berharap agar Supaya anak-anak didik betul-betul dibekali dengan sejarah. Seperti cagar budaya yang ada di Kota Pangkalpinang dan apa saja yang ada di Pangkalpinang. silahkan dieksplore, jangan sampai sejarah ini tergerus oleh teknologi," pinta Budi.


Masih ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang Erwandy dihadapan peserta berharap dan meminta bahwa acara ini dijadikan agenda tahunan dan juga untuk srlanjutnya  dapat melibatkan lebih banyak pelajar dan masyarakat.


Sehingga sejarah dan budaya Kota Pangkalpinang  atau budaya lokal dapat terus-menerus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.


"Pemerintah Kota Pangkalpinang berharap agar anak-anak kita peduli    dan sadar bahwa Kota Pangkalpinang ini kota sejarah. Dimana dulunya para  pemimpin-pemimpin bangsa itu pada tahun 1949 berada di Kota Pangkalpinang," jelas Erwandy.


Lebih rinci, Erwandy menegaskan kegiatan  Sarasehan Sejarah ini tidak hanya menjadi ajang untuk belajar sejarah, tetapi juga menjadi wadah bagi para siswa untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan.


Pemkot Pangkalpinang ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya mereka.


Oleh karena itu, Dindikbud Kota Pangkalpinang penuh  harap agar acara ini akan menjadi agenda tahunan yang dapat melibatkan lebih banyak pelajar dan masyarakat, sehingga sejarah yang ada dan budaya lokal dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya. (Effy).

Iklan

×
Berita Terbaru Update