-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Balik Kucing Partai Golkar-PAN, Simbol Kepemimpinan SKI-Sudirman ‘Rapuh’

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11.31 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-28T04:31:01Z

 

Gambar : Siska Karina Imran dan Sudirman. (Foto/Ist).

SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Dinamika pemilihan wali kota dan wakil wali kota Kendari 2024 menjelang masa pendaftaran diwarnai berbagai kejutan. 


Dua partai yang sebelumnya mengusung pasangan Siska Karina Imran (SKI) -Sudirman, yakni Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar mengalihkan dukungan. 


Golkar direbut kembali oleh kader tulennya Aksan Jaya Putra (AJP) yang akan berpasangan dengan Andi Sulolipu, sementara PAN dibegal oleh pasangan Abdul Razak-Afdhal di menit-menit terakhir. 


"Apa yang tersaji di pilkada Kendari ini adalah sikap balik kucing partai. Melahirkan banyak persepsi yang negatif," ujar pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Aji, di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. 


Balik kucing adalah idiom yang berarti sebuah kegiatan yang telah direncanakan, disiapkan, kemudian dilaksanakan, akan tetapi tiba-tiba dibatalkan, tidak diteruskan karena adanya suatu permasalahan.


"Image pertama adalah kerapuhan kepemimpinan yang ada pada pasangan yang ditinggalkan oleh parpol. Ini mengindikasikan ada masalah mendasar sehingga parpol memutuskan meninggalkan pasangan yang sudah diusung," kata Aji. 


Ia enggan menebak apa persoalan mendasar sehingga SKI-Sudirman ditinggal dua parpol sekaligus. Apalagi, aksi balik kucing itu dilakukan parpol setelah deklarasi besar-besaran di Kota Kendari. 


"Yang lebih mengejutkan lagi, parpol yang balik kucing dua sekaligus. Ini boleh diduga ada persoalan pada strong leadership di tengah pasangan SKI-Sudirman. Publik bisa menghubungkan bahwa realita ini bisa buruk jika berlanjut di pemerintahan," sambung Aji. 


Efek dari aksi balik kucing dua parpol ini, lanjut Aji, juga memicu rasa hambar dalam perjuangan  pasangan SKI-Sudirman. 


"Memang dengan adanya Nasdem yang masih memenuhi syarat suara 10 persen untuk maju, tapi ada noda yang sulit dilupakan. Ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kandidat lain yang akan maju, untuk tidak terburu-buru menggelar deklarasi pasangan dan partai pengusung," tegas Aji lagi. 


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Nur).

Iklan

×
Berita Terbaru Update