SIMPULINDONESIA.com_ PANGKALPINANG,- Pada akhirnya terjawab sudah teka teki kenario "Kotak Kosong" dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pangkalpinang 2024 menjadi kenyataan, setelah pasangan Dr. H. Maulan Aklil, S.I.P., M.Si. (Molen) dan dr. Masagus M. Hakim akan menerima surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Hal tersebut sebagaimana dari hasil Rapat Pembahasan Pilkada Kota Pangkalpinang Tahun 2024, pada Minggu (11/8/2024) malam bertempat di ruang aula Kantor DPD II Partai Golkar Kota Pangkalpinang.
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Eddy Iskandar S.Ag. M.Pd dalam arahannya dalam rapat tersebut menegaskan bahwa sebagaimana yang di arahkan oleh DPP Partai Golkar, maka Partai Golkar mengusung saudara Dr. H. Maulan Aklil, S.I.P., M.Si. (Molen) dan dr. Masagus M. menjadi Walikota Pangkalpinang 2024-2029.
Rapat pembahasan tersebut di ikuti Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H. Eddy Iskandar, S.Ag M.Pd, Ketua Dewan Penasehat, Samsul Bahri Aritonga beserta anggotanya, Ketua Tim Penjaringan Pilkada, Dedi Supriyanto,KSB DPD II Partai Golkar Kota Pangkalpinang, Ketua dan Sekretaris Partai Golkar Kecamatan se Pangkalpinang.
Dukungan yang diberikan oleh Partai Golkar merupakan dukunga partai terakhir dari sekian partai yang sebelumnya sudah dulu memberikan rekomendasi kepada kedua pasangan tersebut.
Dukungan Ini juga boleh dikatakan mengunci dan menambah panjang daftar partai koalisi pengusung pasangan Molen-Hakim, yang bergabung dalam koalisi.
Dengan bergabungnya, Partai Golkar skenario kotak kosong bisa dikatakan benar-benar terealisas. Pasangan Molen-Hakim akan menjadi satu-satunya calon dalam Pilwako Pangkalpinang.
Seusai Rapat Eddy Iskandar ketika ditemui SimpulIndonesia.com mengatakan bahwa sebenarnya rapat konsolidasi partai tentang situasi terakhir pilwako yang ada di Pangkalpinang terutama berkaitan dengan pemilihan Walikota sudah selesai dilaksanakan.
Jadi hasil keputusan rapat tadi, beranjak sebagaimana yang di arahkan oleh DPP Partai Golkar. Yakni Partai Golkar mengusung saudara Maulan Aklil dan dr Agushakim menjadi Walikota Pangkalpinang
Ketika disinggung bahwa dengan akan dikeluarkannya rekomendasi kepada kedua pasangan tersebut, maka positif akan terjadi Perhelatan Pilkada Pangkalpinang tahun ini calon tunggal melawan kotak kosong, Eddy Iskandar yang merupakan Anggota DPRD Babel yang terpilih pada Pemilu 2024 ini secara spontan menegaskan bahwa kalau masalah kotak kosong ada atau tidak, itu bukan bagian tujuan dari Partai Golkar.
Selain itu Eddy menegaskan berkaitan rekomendasi yang akan di keluarkan oleh DPP Partai Golkar nanti, pihak DPP tidak meminta sejumlah uang atau mahar kepada kedua pasangan tersebut.
"Saya katakan kepada semua jajaran pengurus partai Golkar dari Tingkat Propinsi, Kota, Kecamatan hingga Kelurahan dan yang lainnya bahwa dengan dikeluarkannya rekom, secara otomatis akan turut mendukung sesuai keputusan. Untuk masalah adanya kotak kosong ada atau tidak, itu bukan bagian tujuan dari Partai Golkar," tegas Eddy.
Lebih jauh Eddy juga menyampaikan bahwa pemberian rekom kepada kedua pasangan tersebut sebelum pengunduran Airlangga Hartarto sebagai ketua DPP Partai Golkar.
Rekom itu dibuat, setelah da harus ada keputusan terlebih dulu. Jadi, sampai saat ini rekom masih dalam proses. Ini dikarenakan ada beberapa hal yang menjadi kendala berkaitan kondisi permasalahan yang terjadi di DPP Partai Golkar.
"Keputusan itu sudah ada. Itu sesuai menjadi arahan DPP Partai Golkar. Meskipun saat ini rekom belum keluar. Namun masih dalam proses," tukas Eddy seraya menambahkan rekom akan dikeluarkan sebelum masa batas akhir pendaftara di KPU Kota Pangkalpinang.
Sekali Eddy menyatakan bahwa keputusan DPP harus diterima dan harus dijalankan oleh semua jajaran kepengurusa mulai dari tingkat kota hingga tingkat bawah.
Selain itu, semua pengurus sudah bisa melakukan sosialisasi tentang keputusan itu. Ini bagian olperjuangan Partai Golkar untuk memenakan calon yang di usung.
"Rekom yang telah dibuat nanti, kedua pasangan ini lah yang langsung mengambil ke DPP Partai Golkar," imbuh Eddy.
Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kota Pangkalpinang, Dr. Zufriady, S.E, M.M. Menurutnya sehubungan Partai Golkar terakhir yang belum merekomendasi sama sekali pasangan calon Wako dan Wawako Pangkalpinang, maka dari rapat tadi diputuskan mendukung pasangan Molen-Hakim.
"Ini realistis kita fikirka. Karena hanya satu-satunya calon yang harus kita dukung. Kalau dukung yang lain itu tidak mungkin. Sudah tertutup. Karena Partai Golkar habya punya 5 kursi. Mau tidak mau kita dukung Molen-Hakim. Keputusan Ini juga adalah kesepakatan bersama. Saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan di DPD Partai Golkar Kota Pangkalpinang dan Kecamatan telah mendukung Molen-Hakim," tutur Zufriady menjelaskan.
Zufriady yang di damping Sekretarisnya, Edi Sunanta juga menghimbau kepada para kader untuk mendukung penuh pasangan calon Wako dan Wawako Pangkalpinang Molen-Hakim. Ini sesuai perintah pusat. Sesuai aturan bahwasanya perintah ini merupajan keputusan tegak lurus.
Sebagai catatan bahwa dengan semuanya dukungan yang telah dikantongi, Molen-Hakim kini berada dalam posisi yang sangat kuat untuk maju dalam Pilwako Pangkalpinang 2024.
Setelah keputusan akhirdari Partai Golkar akan menjadi satu-satunya pasangan calon tunggal.
Skenario kotak kosong menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan dalam dinamika politik di Pangkalpinang saat ini akhir terjawab setelah Partai Golkar akhirnya memutuskan untuk bergabung dalam koalisi.
Dapat dipastikan bahwa Pilwako Pangkalpinang 2024 akan menjadi kontestasi melawan kotak kosong. Sesuatu yang pelum terjadi dan akan menjadi sejarah baru terjadi dalam pemilihan kepala daerah di Kota Pangkalpinang sebagai ibu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Aimy).