.jpeg)
SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, angkat bicara soal sampah berserakan pasca konser yang digelar di lapangan Benu-Benua, Kec.Kendari Barat, Kota Kendari. Sabtu, (31/8/2024).
Konser tersebut digelar oleh dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diketahui, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yakni ASR-HUGUA pada tanggal 27 Agustus 2024 dan Tina-Ihsan di tanggal 28 Agustus 2024.
Saat dikonfirmasi Tim media SimpulIndonesia.com, Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari melalui Bidang Kebersihan berikan keterangan soal sampah berserakan tersebut.
Kabid Kebersihan DLHK Kota Kendari H.Kasman Kasim Marewa,S.Sos.,MM mengatakan, bahwa Tim ASR-Hugua menyurat ke DLHK Kota terkait permohonan bantuan pembersihan.
“Kalau ASR-Hugua kami sudah bersihkan di pagi harinya, Selesai jam 10 bersih dan ada surat sampai kita laksanakan pembersihan itu dari kendari bis sampai lapangan,” Kata H.Kasman Kasim Marewa,S.Sos.,MM, Jumat,(30/8/2024).
Selain itu, Tim Tina-Ihsan tidak melakukan penyuratan permohonan bantuan kebersihan ke DLHK Kota Kendari.
“Tidak ada masuk surat masuh, tetapi melalui telepon ada masuk, kan pada saat itu para anggota saya banyak yang demam, saya mau paksa bagaimana, baru itu dikerjakan tidak bisa 10 atau 15 orang,” Ungkap Kabid Kebersihan DLHK Kota Kendari.
Ia menerangkan bahwa pihaknya sudah menjalankan kewajibannya sesuai dengan prosedur administrasi.
“Pelaksanaannya itu, Tanggal 27 malam pelaksanaan ASR-Hugua dan tanggal 28 pagi kita laksanakan pembersihan terkait suratnya masuk, untuk ASR bersih. Tanggal 28 malam itu di pake Tina -Ihsan terkait dengan itu mereka ada orang untuk membersihkan,” Terangnya.
Lanjutnya, pihaknya mengutamakan sampah yang berada di daerah terbuka publik
“Saya mau ambil tadi sementara itu, didepan kantor Walikota, Selesai pelaksanaannya Yudhi itu pas-pas ruang terbuka publik, saya mau tinggalkan itu, nanti orang pada bilang di depan kantor walikota halamannya kotornya, Walaupun bukan kita yang adakan ujung-ujungnya pasti larinya ke DLHK,”Lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap para petugas kebersihan lebih di perhatikan dan pikirkan setelah membersihkan.
“Ini baru deklarasi bagaimana kalau sudah kampanye, bagaimana keadaan para petugas kebersihan DLHK, kalau bisa tolong dipikirkan pada saat setelelah pelaksaan kebersihan,” Tutup H.Kasman Kasim Marewa,S.Sos.,MM.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Andul/Nur).
