.jpeg)
OPINI
Oleh : Achmad Ferdy Firmansyah
SIMPULINDONESIA.com_ PANGKALPINANG,- Hiruk pikuk percaturan politik di Kota Pangkalpinang sementara ini tidaklah semenarik kota lainnya yang juga akan melaksanakan Pilkada serentak. Hal ini dikarenakan dari beberapa kandidat bakal calon walikota dan wakil walikota hanya ada satu Paslon yang telah memastikan ikut berkontestasi dengan mengantongi rekom parpol.
Sepertinya design politik yang di orkestrasi oleh salah satu Paslon yang telah mengantongi tiket sebagai kontestan akan berjalan mulus, jika 3 Partai Politik, yakni Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Gerindra pun berhasil di goda dengan politik transaksional.
Sehingga pesta demokrasi yang akan dilaksanakan hanya lah menghamburkan uang negara. Karena masyarakat tidak mendapatkan pilihan-pilihan lain dalam menentukan pemimpinnya akibat design politik Paslon dengan Elit Parpol di daerah.
Merujuk pada koalisi pilpres kemarin dengan berhasil memenangkan calon yang usung, sebetulnya bisa di implementasi juga di kota Pangkalpinang.
Sebab, sekaliber Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Gerindra merupakan mesin politik yang mampu membawa kemenangan untuk Paslon yang di usungnya.
Apabila koalisi ini terjadi di kota Pangkalpinang, bahkan siapa pun Paslon nya yang tidak populer sekalipun atau minim secara finansial pun bisa terdongkrak atau meningkat popularitas dan elektabilitas nya.
Hal itu seiring gaung dan pergerakan mesin koalisi ketiga Parpol tersebut dan utputnya niscaya akan direspon oleh para donatur atau pengusaha termasuk perusahaan lokal maupun nasional. Dengan tujuan untuk berinvestasi memajukan kota Pangkalpinang.
Masyarakat Pangkalpinang sekarang sedang menantikan sikap dari ketiga Partai ini agar Pilkada Pangkalpinang nantinya benar hasil demokrasi yang kompetitif bukan dari hasil design kekuatan politik transaksional ; kepentingan paslon, elit politik dan oligarki.
Harusnya, harapan atau suara masyarakat kota Pangkalpinang saat ini cukup jadi alasan yang konkret sebuah parpol yang notabene nya adalah corong dari aspirasi suara masyarakat.
Kalkulasi politik nya pun berpotensi besar memenangkan Paslon yang nantinya akan di usung jika koalisi partai Golkar, Partai Nasdem dan Paryai Gerindra terealisasi di Kota Pangkalpinang.
Keniscayaan koalisi ini bakal merubah peta kekuatan bahkan bisa merubah arah angin kemenangan kepada Paslon. Koalisi ini pun bagaikan badai politik yang meluluh lantak kan hegemoni atau dominasi Paslon yang hanya mengandalkan kekuatan transaksional. (Aimy).
