Simpulindonesia.com, TAKALAR — Euforia peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun ini terasa istimewa di Desa Laguruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar.
Semangat kemerdekaan yang dirayakan dalam nuansa gotong royong, melibatkan kolaborasi harmonis antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Alauddin Makassar dan pemerintah desa setempat.
Sejak tanggal 21 hingga 25 Agustus 2024, desa yang biasanya tenang ini berubah menjadi pusat kegembiraan.
Warga dari berbagai kalangan, tua-muda, berbaur dalam deretan lomba-lomba tradisional yang menghidupkan kembali memori kolektif tentang semangat juang bangsa.
Lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, hingga lomba menangis, menyatukan seluruh warga dalam sukacita.
"Kolaborasi ini memberikan kesempatan berharga bagi kami, mahasiswa, untuk terjun langsung ke tengah masyarakat, bukan hanya sekadar menyelenggarakan acara, tetapi juga belajar nilai-nilai kebersamaan," kata Hikma, salah satu mahasiswa KKN.
Pemerintah desa, yang dipimpin oleh Kepala Desa Jufri, S.M., memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kontribusi para mahasiswa.
“Keberadaan mahasiswa KKN menjadi angin segar bagi desa kami. Mereka tidak hanya membawa energi baru, tetapi juga ide-ide kreatif yang menyegarkan pelaksanaan acara ini,” ujar Jufri dengan nada puas.
Semangat kebersamaan tidak hanya dirasakan oleh para peserta lomba. Bagi Dg Bau, seorang ibu rumah tangga di desa itu, lomba-lomba tersebut menjadi sarana penghiburan dan pelepas stres.
"Kami, para ibu, sangat senang. Selain anak-anak kami bisa bermain dan bersosialisasi, kami juga bisa ikut berpartisipasi dan mempererat silaturahmi," ungkapnya.
Puncak acara pada tanggal 25 Agustus menandai momen puncak kebahagiaan. Pemenang dari berbagai lomba diumumkan, dan deretan hadiah menarik dibagikan, menambah gemuruh kegembiraan di desa itu.
Semarak Proklamasi 2024 di Desa Laguruda ini tak hanya meriah, tetapi juga mengajarkan kembali nilai-nilai gotong royong yang menjadi fondasi bangsa.
Masyarakat berharap, kebersamaan yang terjalin ini akan menjadi warisan berharga yang terus ditingkatkan di masa depan.
----------
Laporan : Ahmad BTKR. Robbani
Dokumentasi : Mahasiswa KKN UINAM