SimpulIndonesia.com__BOMBANA,— Figur bakal maju di kontestasi Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Bombana perlahan mulai menerang persaingan Bakal calon Andi Nirwana Sebbu (ANS) dengan Burhanuddin mulai memanas.
Kedua bakal calon Kepala Daerah di Bombana itu memiliki harta kekayaan yang berselisih jauh.
Di lansir dalam situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada selasa, (20/8/2024).
Diketahui Andi Nirwana Sebbu (ANS) sekarang ini masih menjabat sebagai anggota DPD Ri yang tidak lama lagi purna, Sedangkan Burhanuddin Seorang ASN yang tahun ini purna tugas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim media SimpulIndonesia.com, Andi Nirwana Sebbu (ANS) memiliki harta cukup banyak dengan total Rp15.316.186.450.
Bakal calon Bupati Bombana tersebut terakhir melaporkan hartanya ke KPK, pada tanggal 28 Juni 2023 lalu atau setahun lalu.
Kekayaannya tersebut Rp11 miliaran diantaranya dalam bentuk tanah dan bangunan, ANS memiliki aset berupa tanah dan bangunan di Konawe Selatan, yang ditaksir harganya Rp1,3 miliaran.
Selain itu, ia memiliki aset serupa di Bone dan Kota Makassar dengan taksiran harga masing-masing Rp1,9 M dan 1,4 M.
Semua harta tersebut adalah milik pribadi,
ANS juga miliki dua unit kendaraan yang bernilai tinggi yakni Totoya Vell Fire 2009 dan Toyota Hi Ace tahun 2022.
Sementara itu, Disusul oleh Bakal calon Bupati Bombana senjutnya ialah Burhanuddin, harta kekayaan mantan Pj Bupati Bombana ini terakhir kali dilaporkannya 16 Februari 2023.
Tercatat sebagai laporan dari Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Total hartanya Rp1.514.287.497.
Aset-aset yang dimiliki Burhanuddin juga relatif tidak begitu banyak dan bernilai tinggi.
Dalam laporannya, ia melaporkan sebuah tanah dan bangunan seluas 270 meterpersegi di Kota Kendari sebagai miliknya yang ditaksir dengan harga Rp600 Juta.
Selain itu unit kendaran yang ia miliki dua unit kendaraan yakni Jeep tahun 1997 bernilai Rp120 Juta plus sebuah ford ranger XLT tahun 2008 dengan harga Rp40 Juta.
Kedua Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon Kepala Daerah itu berbanding jauh. (Andi / Nur).