-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Soal Peredaran Rokok Ilegal di Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Sekelompok Mahasiswa Unjuk Rasa di Bea Cukai RI

Senin, 05 Agustus 2024 | 09.45 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-05T02:45:25Z

 

Gambar : Saat sekelompok mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pusat Bea Cukai RI (Foto/Ist).


SimpulIndonesia.com__JAKARTA,— Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Jaringan Pemuda Sulawesi Tenggara (KOST) lakukan demontrasi di Kantor Bea Cukai Pusat Jakarta. Senin (05/08/2024).


Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan atas dugaan peredaran rokok ilegal di kota Bau bau Sulawesi tenggara. 


Koordinator Aksi, Ahmad Setiawan menyampaikan dalam orasinya bahwa kegiatan peredaran rokok ilegal tersebut sudah lama berlangsung tentunya itu sangat merugikan Masyarakat dan Negara. 


"Berdasarkan hasil investigasi kami di lapangan terkait kasus penyebaran rokok ilegal ( Rill dan Rolling ) yang ada di kota Baubau dengan modus penitipan 5 bungkus perkios dimana dalam hal ini jelas merugikan negara dalam bentuk pajak pita cukai, yang telah di atur melalui peraturan yang berlaku, ungkapnya."


Ahmad Setiawan juga menerangkan bahwa terkait penggunaan pajak pita cukai bagi perusahaan produksi rokok, maka jelas bahwa penyebaran Rokok ( Rill dan Rolling ) telah melanggar ketentuan UU No. 39 Tahun 2007 Tentang perubahan atas UU No. 11 tahun 1995 Tentang Cukai Pasal 54, setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk di jual barang kena cukai yang tidak di kemas untuk penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak di bubuhi tanda pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat ( 1 ) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 ( satu ) Tahun dan paling lama 5 ( lima ) Tahun dan/ atau pidana denda paling sedikit 2 kali nilai cukai dan paling banyak 10 ( sepuluh ) kali nilai cukai yang seharusnya di bayar. 


Sementara itu Giga, Staf Humas Bea Cukai Pusat menyampaikan dalam mediasi bersama massa aksi akan segera menindaklanjuti laporan ini dengan berkoordinasi dengan tim teknis di daerah untuk melakukan pengembangan.(Nur).

Iklan

×
Berita Terbaru Update