.jpeg)
 |
| Gambar: Saat Pertandingan Berlangsung Kajang FC vs Ujung Loe FC di Stadion Mini Bulukumba,-(dok-PSSI Blk) |
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Ujung Loe langsung menunjukkan agresivitasnya. Hanya beberapa menit setelah pertandingan dimulai, Ujung Loe sukses memecah kebuntuan melalui serangan cepat.
Striker andalan mereka, Mulyadi No Punggung 11, mencetak gol cepat yang memanfaatkan kelengahan pertahanan Kajang. Gol tersebut membuat Ujung Loe unggul 1-0, meski kiper Kajang yang dijaga oleh mantan kiper PON Sulsel, Syawal, sudah berusaha maksimal.
Keunggulan tersebut memicu tensi tinggi dalam pertandingan. Kajang yang tertinggal mulai mengejar ketertinggalan, menciptakan beberapa insiden panas di lapangan. Suara riuh dari suporter kedua tim juga menambah atmosfer pertandingan semakin memanas.
Sepanjang babak pertama, Ujung Loe terus menjaga keunggulan mereka dengan pertahanan ketat, terutama terhadap pemain depan Kajang, Bustan Kagawa, yang dikawal ketat oleh lini belakang Ujung Loe. Hingga babak pertama usai, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Ujung Loe.
Memasuki babak kedua, pelatih Kajang, Andi Eko, mencoba mengubah strategi dengan memasukkan beberapa pemain muda yang energik. Sentuhan strategi khas Andi Eko membuat Kajang mulai mendominasi permainan.
Meski sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya, pertahanan solid Ujung Loe dan penampilan gemilang kiper mereka berhasil menjaga gawang tetap aman dari kebobolan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Ujung Loe tidak berubah.
Kemenangan ini membuat Ujung Loe memuncaki klasemen Grup A dengan koleksi 6 poin, menyisakan satu pertandingan lagi melawan Bontotiro.
Sementara itu, Kajang berada di posisi kedua dengan koleksi 3 poin dan masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan Herlang. Laga tersebut akan menjadi penentuan bagi Kajang untuk menjaga peluang lolos ke semifinal.
Pelatih Ujung Loe, Adhi, mengaku bangga dengan para pemainnya yang telah berjuang untuk memperoleh kemenangan. Menurutnya, meraih poin penuh di dua laga awal memang menjadi rencana timnya.
"Dari awal, kami menargetkan poin penuh di dua laga awal untuk berada di posisi aman, sehingga di laga terakhir nanti kita sudah bisa bermain lebih lepas lagi," kata Adhi.
Kendati demikian, Adhi menekankan pentingnya evaluasi tim, mengingat masih ada beberapa pemain yang terlihat kurang tenang, baik saat menguasai bola maupun saat menghadapi serangan lawan.
Di sisi lain, pelatih Kajang, Andi Eko, tetap mengapresiasi para pemainnya meski belum meraih kemenangan. Ia menyebut bahwa para pemainnya sudah memberikan yang terbaik.
"Sepak bola itu soal keberuntungan saja. Hari ini kita sudah tampil maksimal, namun keberuntungan belum berpihak," ujarnya.
Andi Eko akan kembali menyiapkan pemainnya untuk menghadapi laga penentuan melawan Herlang.
"Salah satu tantangan dalam turnamen ini adalah waktu jeda yang hanya satu hari, yang membuat proses recovery pemain sangat singkat. Tapi tentu kita akan mempercepat proses recovery dan bersiap untuk menghadapi laga selanjutnya," tukasnya.
