SimpulIndonesia.com__Jakarta,— Jaringan Komunikasi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Jakarta (JKMS-Jakarta) kembali buntuti pembangunan Gerbang Wisata Toronipa Kendari, disinyalir proyek gagal. Sabtu, (14/9/2024).
Gerbang wisata penghubung Pantai Toronipa-Kendari itu menjadi perhantian publik diakibatkan telan anggaran Hingga 32 Miliar.
Naasnya, Bangunan tersebut tidak sesuai ekspektasi masyarakat Kota Kendari maupun masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum JKMS-Jakarta Irjal Ridwan, Bahwa aparat penegak hukum (APH) harus segera menyelidiki, Karena diduga kuat adanya kerugian negara yang sangat fantastis.
Telan anggaran 32 miliar, Belum lama digunakan namun sudah banyak kerusakan, Ini menjadi pertanyaan dan dinilai ada indikasi tindak pidana korupsi (Tipikor).
“Sangat tidak rasional proyek menggunakan anggaran miliaran tupiah dengan Bangunan Yang belum lama di gunakan sudah Banyak kerusakannya, Kami Duga Ada indikasi Korupsi”Ungkap Irjal Ridwan.
Lanjut Irjal Ridwan mahasiswa Jakarta asal Sultra mengatakan, Bahwa KPK RI dan Kejagung RI harus segera menyelidiki pembangunan tersebut serta memanggil beberapa oknum yang terlibat.
“Kerusakan pembangunan tersebut yang menelan anggaran hingga 32 miliar, APH harus segera memanggil Dan memeriksa Kontraktor, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) serta Kabid Bina Marga sebagai penanggung jawab atas rusaknya gerbang wisata penghubung Toronipa-Kendari,”Kata Irjal.
Menurutnya, bahwa APH juga harus memeriksa EKS Gubernur Ali Mazi disinyalir adanya dugaan tindak pidana korupsi.
“Bukan hanya itu saja APH juga segera memeriksa Eks Gubernur Ali Mazi yang diduga kuat juga ikur terlibat dalam dugaan Tipikor Tersebut,” Tegas mahasiswa Jakarta asal Sultra itu.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim SimpulIndonesia.com masih berupaya lakukan konfirmasi.(Andi/Nur).