SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Lakalantas yang terjadi di Kendari beach pada hari Sabtu 31 Agustus 2024 pelaku tabrak lari belum juga ditangkap. Jumat (06/09/2024).
Diketahui pihak keluarga korban sampai saat ini masih menunggu kepastian hukum atas meninggalnya ibu inisial D akibat dari tabrak lari. Pada Jum'at, (06/08/2024)
Ikhsan selaku anak korban mengatakan bahwa ada kejanggalan dalam proses penegakan hukum terkait meninggalnya orang tua kami akibat lakalantas.
"Pasca kejadian saya melaporkan di kantor lantas mandonga pada saat itu saya diarahkan untuk melaporkan bahwa kecelakaan orang tua saya, kecelakaan tunggal, tetapi saya tidak mau karna kecelakaan tersebut bukan kecelakaan tunggal". Ujarnya.
Ali sabarno selaku ketua umum Ikatan mahasiswa aktivis lintas kampus Sulawesi tenggara mendesak Polresta kota Kendari untuk segera menangkap pelaku tabrak lari yang mengakibatkan adanya korban jiwa.
"Pihak Polresta kota Kendari harus serius menangani kasus tabrak lari yang mengakibatkan ibu kerabat kami meninggal dunia, kasat lantas polres kota Kendari jika tidak mampu menuntaskan kasus lakalantas yang terjadi di Kendari Beach beberapa hari lalu segera mengundurkan diri saja". Tegasnya.
Ali Sabarno juga mengatakan bahwa cctv puskesmas benu-benua kelurahan Kendari barat sudah berada ditangan kepolisian, sehingga pihak kepolisian sudah bisa mengidentifikasi pelaku.
"Saya rasa cctv puskesmas benu benua sudah ada di pihak kepolisian kota Kendari, artinya tidak sulit lagi untuk menangkap pelaku". Pungkasnya.
Jika dalam waktu dekat ini polresta kota Kendari tidak menangkap pelaku tabrak lari maka akan ada gerakan besar- besaran di Polresta kota Kendari.
"Kita tunggu dulu hasil proses penyelidikan dari pihak Polresta kota Kendari, jika dalam waktu dekat ini tidak ada titik terang maka saya atas nama Ali Sabarno pastikan akan ada gerakan besar di Polresta kota Kendari". Tutupnya.
Saat dikonfirmasi via whatsapp Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Kendari belum menjawab pertanyaan dari tim SimpulIndonesia.com.(Fingki/Nur).