-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Dongkrak Ekonomi Bulukumba, Pendapatan UMKM Melebihi Setengah Triliun

Rabu, 11 September 2024 | 11.57 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-11T04:57:56Z


SimpulIndonesia.com
_BULUKUMBA -- Meski baru memerintah kurang lebih 3 tahun, namun Pemerintah Kabupaten Bulukumba di bawah komando Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf telah mencetak puluhan ribu Usaha Kecil dan Menengah (UKM).


Bahkan omset dari puluhan ribu UKM tersebut tembus ratusan milyar pertahunnya.


Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Bulukumba melalui Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan tahun 2023, ada sebanyak 45.178 UKM di seluruh jenis usaha di Bulukumba yang kemungkinan bertambah di tahun 2024.


Di sisi lain jumlah pendapatan atau omset per UKM di tahun 2023 meningkat sebesar 50 persen dari tahun tahun sebelumnya.


"Jumlah pendapatan atau omset diperkirakan sebesar 15 juta per UKM. Itu berdasarkan keterangan dari owner atau pemilik," kata Ayatullah kepada awak media.


Adapun total pendapatan atau omset tahunan di tahun 2023 tembus di angka Rp677 Miliar.


"Jadi total pendapatan bersih (omset tahunan) UKM selama tahun 2023 sebanyak Rp677 Miliar," jelas Ayatullah menambahkan.


Hal positif tersebut kata dia tentu akan terus disupport pemerintah. Pemerintah bahkan tak berhenti melakukan berbagai upaya dalam mengedukasi, membimbing, melatih dan memberikan ruang para pelaku usaha di Bulukumba.


Secara berkala, tambahnya Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM secara tematik sesuai kebutuhan, seperti manajemen keuangan, pengemasan dan branding.


"Ini hal baik yang perlu terus di support, agar perputaran ekonomi masyarakat Bulukumba terus meningkat," pungkas Ayatullah.


Dikatakan bahwa data jumlah UMKM fluktuatif, terkadang pada kondisi tertentu angka UMKM meningkat karena adanya wacana pemberian bantuan untuk UMKM.


"Tapi itu UMKM akan mengalami seleksi alam, karena ada yang mendaftar dan mengurus izin usaha hanya karena mau dapat bantuan," bebernya.


Lebih khusus untuk usaha mikro biasanya usaha tersebut hanya bersifat sementara karena jika ada tawaran menjadi tenaga kerja dengan pendapatan yang lebih besar, maka usaha mikro tadi ditinggalkan untuk menjadi tenaga kerja.

Iklan

×
Berita Terbaru Update