.jpeg)
Dalam kesempatan tersebut, Andi Utta lebih banyak berdiskusi mengenai pengembangan pertanian modern.
Andi Utta mengajak warga di Desa Kambuno untuk memaksimalkan lahan mereka dengan menanam tumbuhan produktif, seperti buah-buahan.
Ia menjelaskan bahwa dalam program pemerintahannya bersama Andi Edy Manaf telah memfasilitasi bantuan bibit unggul serta bantuan pembersihan lahan menggunakan alat berat.
"Kami ingin mewujudkan model pertanian perkebunan yang monokultur agar lebih terukur dan mudah pemeliharaannya," ujar Andi Utta.
Dalam program tersebut, petani yang menerima bantuan bibit akan diminta untuk mengikuti skema pertanian modern dengan menerapkan Good Agriculture Practices (GAP), sebuah sistem sertifikasi proses produksi yang menggunakan teknologi maju, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Tujuannya adalah agar hasil panen aman dikonsumsi, pekerja sejahtera, dan petani mendapat keuntungan ekonomi.
Saat ini sudah ada 153 hektar lahan petani yang tersebar di beberapa kecamatan yang bersedia diolah menjadi perkebunan monokultur.
Anggaran untuk program bibit unggul dan pengolahan lahan masing-masing dialokasikan sebesar Rp 1 miliar.
Selain itu, melalui CSR perusahaan, Andi Utta telah membagikan ratusan ribu bibit unggul kepada masyarakat.
"Saya ingin membawa Bulukumba menjadi kabupaten terbaik di Sulsel, baik dari segi pembangunan maupun ekonomi," ujar Andi Utta.
Salah satu warga Desa Kambuno, H. Rusman, menyampaikan keyakinannya bahwa Andi Muchtar Ali Yusuf adalah pemimpin ideal untuk Bulukumba.
"Kinerjanya sudah terbukti. Beliau tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga peduli pada kesejahteraan masyarakat kecil," kata H. Rusman.
Ia bersama warga Kambuno lainnya siap memenangkan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf agar pembangunan di Bulukumba terus berlanjut.
"Kami ingin pembangunan berlanjut. Kalau di Kambuno, Insya Allah Harapan Baru bisa menang sampai 75 persen," pungkasnya.
