SimpulIndonesia.com__BOMBANA,— Sebuah video berdurasi 47 detik, berisi pernyataan yang diduga diucapkan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bombana, tengah beredar luas dan menuai sorotan. Rabu (25/09/2024).
Video tersebut menampilkan pernyataan kontroversial dari seorang yang diduga Sekretaris Dinas (Sekdis) di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bombana.
Dalam video itu, terlihat nama
kontak tersebut, tertulis sekdis DLH.
Dalam percakapannya terdengar instruksi yang diduga bermuatan politis terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bombana.
“Maksudnya bukan orangnya kita, panggil memang mi, saya panggil dulu baik-baik, termasuk ini penyapu jalan ada di rumah ini tiga orang, karena kami sudah diarahkan. Karena Pak Kadis itu tidak mau sekali Pak Bur, harga mati itu, asal bukan Bur. Dia ANS atau Hasrat bukan masalah, yang penting bukan Bur. Itu kalau Pak Kadis saya pantau betul itu, langsung ganti,” terdengar suara dalam rekaman video tersebut.
Pernyataan tersebut mengindikasikan adanya arahan dari seorang pimpinan OPD untuk tidak mendukung salah satu calon, yakni Burhanuddin atau yang akrab disapa Pak Bur.
Bahkan, dalam rekaman itu juga disebutkan rencana pergantian posisi beberapa pegawai setelah Pilkada berlangsung.
"Pokoknya nanti ini misalkan ketahuan setelah pemilu, bulan 12 langsung ganti SK persiapan 1 Januari," tambahnya.
Saat dikonfirmasi oleh media ini Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, menanggapi tegas terkait isu tersebut.
"Besok saya panggil untuk mendapatkan keterangan. Tolong agar dilaporkan juga ke Bawaslu,"ujar Edy. pada Rabu (25/09/2024).
Selain itu Pj Bupati Bombana, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, yang dikonfirmasi media ini, memberikan pernyataan serupa.
"Sampaikan ke Inspektorat dengan dukungan data dan laporkan juga ke Bawaslu,"Tegas Andap.
Sampai berita ini ditayangkan tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(AndiKifli/Nur).