-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Pelaku KDRT Ingin Berdamai, Korban Lanjut Jalur Hukum

Selasa, 24 September 2024 | 18.43 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-24T11:57:05Z


SIMPULINDONESIA.com_ PANGKALPINANG,- Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  (DPRD Babel) Imam Wahyudi suami yang merupakan diduga pelaku KDRT ingin menempuh jalan damai untuk menyelesaikan kasus KDRT yang menjeratnya.


Dikutip dari berbagai sumber yang dapat dipercaya  menyebutkan bahwa suaminya itu berusaha menjalin komunikasi agar berakhir damai dengan Isma Safitri. Namun sejauh ini belum ada kata kesepatan dari istrinya untuk mau berdamai.


Sementara itu Kuasa Hukum korban Nina Iqbal, SH Kepada awak media  mengatakan memang sudah ada upaya minta maaf dan mau  berdamai  dari Imam Wahyudi. 


Dirinya telah menghubungi Isma dengan cara mengutus orang lain datang menemui Isma. Namun dari pihak keluarganya Isma dah ada upaya minta maaf dan mau  berdamai  dari Imam Wahyudi. 


"Suaminya sudah ada  menghubungi Isma untuk meminta maaf. Namun, dari pihak keluarganya Isma Safitri belum mau. Dia  juga meminta agar Isma  mencabut laporannya dan berdamai," ujar Nina Iqbal, SH Kepada awak media, Minggu (22/9/2024) seraya menyebutkan waktu itu, Imam hanya mengutus orang lain datang menemui Isma.


Menurut Nina, kasus KDRT Imam Wahyudi tetap berlanjut dengan pelaporan ke pihak kepolisian. Dimana Isma Safitri  dan keluarganya sudah menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada kami pihak Penasehat Hukum.


“Jadi saat ini pihak keluarga sudah memberikan nomor HP saya kepada Imam Wahyudi. Karena permasalahan ini sudah dikuasakan ke saya. Sedangkan   sampai saat ini Imam Wahyudi tidak ada menghubunginya,” kata Nina.


Dalam permasalahan KDRT yang terjadi, juga diduga ada tercium aroma perselingkuhan antara Imam Wahyudi dengan SA. Keduanya sama-sama calon anggota DPRD terpilih Provinsi Bangka Belitung.


“Saat ini baru masih tahap dugaan saja, lebih lanjutnya nanti tunggu saja perkembangan dari kasus ini,” tutur Nina.


Sementara itu, SA yang diduga jadi Wanita Idaman Lain (WIL), pada saat menghadiri acara sempat di minta keterangan oleh awak media seputar masalah tersebut dan mengaitkan namanya, tidak banyak memberikan komentar.


“Saya gak mau menangapi pertanyaan kalian selain kegiatan acara ini. Jadi mohon maaf saya no komen ya,” tukas SA saat ditemui awak media.


Sementara itu, dari data yang ada menyebutkan bahwa sebelumnya, kejadian tersebut bermula pada saat pelaku Imam Wahyudi terlibat cekcok dengan korban Isma Safitri dikarenakan ada permasalahan keluarga.


Setelah itu, pelaku memukul korban dibagian leher belakang, punggung, lengan kiri dan kanan serta menendang di bagian paha kanan.


“Imam Wahyudi melakukan KDRT pada Selasa 2 September 2024  lalu. Pada 4 September 2024 Isma Safitri melakukan Visum. Kemudian pada hari Senin tanggal 11 September 2024 sekira jam 11.41 WIB kami langsung membuat laporan ke Polresta Pangkalpinang,” ujar Nina Iqbal.


“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka lebam, memar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pangkalpinang untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.


Lebih jauh Nina Iqbal mengatakan kliennya Isma Safitrisudah mengalami KDRT sejak 2021. Korban mengalami kekerasan fisik dan psikis.


"Imam diduga melakukan KDRT tersebut sudah sejak lama. Padahal pernikahan dengan IS sudah dikarunia 3 anak. Imam diduga mempunyai Wanita Idaman Lain (WIL) itu sudah lama tercium, dan kami pun mempunyai bukti-buktinya," tutur  Nina seraya menyebutkan semua bukti akan kami hadirkan pada saat pemeriksaan.


Imam juga sempat mengancam Isma agar tidak melaporkan masalah ini kepada siapapun, termasuk orangtuanya. Ia juga sempat berdalih bahwa ini rahasia keluarga, masalah keluarga, jadi orang lain tidak boleh tahu.


Untuk keseimbangan data berita, pihak awak media berusaha menghubungi  melalui pesan singkat Whatsapp terkait permasalahan tersebut, tapi yang bersangkutan sampai saat ini belum merespon pesan dari awak media. (Aimy).

×
Berita Terbaru Update