-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Peringatan HUT Kota Pangkalpinang Ke-267 "Pangkal Kemenangan"

Rabu, 18 September 2024 | 14.52 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-18T07:52:03Z


SIMPULINDONESIA.com_  PANGKALPINANG,- Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Pangkalpinang ke-267 Tahun 2024 di gelar di Museum Timah Indonesia Kota Pangkalpinang, Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (17/9/2024) pagi.


"Pangkal Kemenangan" merupakan tema yang diusung dalam perayaan hari jadi ke-267, yang mencerminkan semangat untuk terus maju menuju  kemenangan bersama.


Terlihat dalam acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Forkopimda, Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, serta seluruh pejabat tinggi  lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang beserta tamu undangan lainnya.


Pelaksanaan upacara yang bernuansakan budaya lokal Pangkalpinang ini, berlangsung lancar dan khidmat.


Sekira pukul 07.30 WIB, Pj Walikota Budi Utama tiba di panggung kehormatan dengan mengenakan baju lengkap adat melayu Teluk Belanga yang turut didampingi istrinya, sekaligus menjadi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma.


Merujuk dari Tema HUT Kota Pangkalpinang, Pj Walikota Budi Utama dalam sambutannya

berharap masyarakat Kota Pangkalpinang dapat bekerja kerja untuk membenahi Kota Pangkalpinang  semakin manis.


Dikesempatan itu Budi Utama juga menyampaikan sekilas sejarah arti nama  Pangkalpinang.


Pangkalpinang merupakan salah satu daerah otonom yang letaknya dibagian timur Pulau Bangka. Secara administratif pada tanggal 9 februari 2001 Kota Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Pembentukan Pangkalpinang dimulai sejak adanya perintah Sultan Susuhanan Ahmad Najamuddin Adi Kesumo, yang memerintah pada tanggal 17 september 1757, kepada Abang Pahang bergelar Tumenggung Dita Menggala dan kepada Depati serta Batin Pengandang dan kepada para Krio yang ada di Pulau Bangka untuk mencari Pangkal atau pengkal sebagai tempat kedudukan Demang dan Jenang yang akan bertugas untuk mengawasi parit-parit penambangan timah, mengawasi pekerja- pekerja yang disebut kuli tambang dari Cina, Slam, Kocin dan Melayu dan mengawasi distribusi timah dari parit-parit penambangan hingga sampai ke Kesultanana Pelembang Darussalam.


Pangkalpinang secara historis dan filosofis didirikan untuk kepentingan ekonomis, politis dan untuk kepentingan sosial budaya masyarakat yang menempatinya.


Oleh karena itu,  dalam pelaksanaan upacara tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini dilaksanakan di pusatkan di kawasan Museum Timah Indonesia Pangkalpinang yang dalam dimensi ruang, dimensi waktu dan dimensi peristiwa merupakan salah satu situs bersejarah di Kota Pangkalpinang.


“Bangunan Museum menjadi monumen hidup (living monument) dan penanda penting bagi eksistensi keberlangsungan cita cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, terutama masa selama 197 hari pemimpin Republik Indonesia,” tutur Budi.


Menurut Budi dengan usia  Pangkalpinang sudah berumur 267 Tahun masih banyak kekuatan dan potensi yang dimiliki dan harus digali. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, masih banyak peluang yang harus dicermati, dan masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki.


“Meskipum telah banyak yang kita lakukan untuk Kota Pangkalpinang, namun  tugas dan pengabdian belum lah selesai. Keberlanjutan pembangunan merupakan kewajiban seluruh komponen masyarakat, ” tukasnya.


Disisi lain, ia juga menyinggung beberapa hal penting terkait pelaksanaan pilkada serentak. Ia juga mengajak agar seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali makna dari demokrasi. Demokrasi adalah bentuk menjadikan rakyat sebagai pemilik kedaulatan utama.


Bila dikaitkan dengan  Pilkada serentak,  merupakan wujud nyata dari prinsip demokrasi yang mengedepankan hak setiap individu untuk memilih pemimpin yang dianggap terbaik dari yang baik (primus interpares). 


Melalui proses pemilukada, komitmen kita terhadap prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan integritas harus dijunjung tinggi. Tetap jaga semangat kebersamaan. 


Pilkada serentak adalah momen penting yang harus kita hadapi dengan semangat persatuan dan kesatuan. Proses ini harus dijalani dengan penuh tanggung jawab dan jauhkan perpecahan di antara kita.


Adanya perbedaan dalam pilihan politik merupakan hal yang biasa. Namun tetap menekankan agar masyarakat harus tetap menjaga ukhuwah dan harmoni dalam kehidupan.


Pilkada harus menjadi momentum untuk memperkuat ikatan sosial dan menghindari segala bentuk konflik atau ketegangan yang bisa merusak persatuan.


“Untuk itu, mari lah kita ciptakan suasana yang kondusif. Tugas kita bersama untuk memastikan bahwa Pilkada dapat berlangsung dengan aman, damai dan adil. Semua pihak, mulai dari penyelenggara pemilu, aparat keamanan, hingga masyarakat, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang kondusif," papar Budi menghimbau.


Lebih jauh berharap semuanya  harus mendukung setiap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu dan memastikan bahwa semua aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dengan baik.


Sebagai penutup sambutannya, Budi sekali lagi meminta  agar  Kota Pangkalpinang ini dapat berkembang, terus maju dengan segala fasilitas-fasilitas pelayanan masyarakat. Seluruh stakeholder untuk bersinergi membangun dan mengembangkan Kota  Pangkalpinang agar dapat menciptakan kehidupan yang tenteram, aman dan damai dalam lingkungan yang bersih, sehat, teratur dan dalam keberkahan.


Tentunya Keberlangsungan pembangunan Kota Pangkalpinang dapat terlaksana menuju kejayaannya dan Pangkalpinang Pangkal Kemenangan, 


Usai upacara berlangsung, Pj. Wali Kota Pangkalpinang dalam keterangannya kepada awak media mengatakan, pemilihan lokasi Museum Timah Indonesia sebagai lokasi upacara merupakan upaya untuk memperkenalkan sesuatu yang berbeda dan mengedepankan pelestarian sejarah. 


"Tempat ini pernah dikunjungi oleh Bung Karno dan titik ini bersejarah di Kota Pangkalpinang. Mereka pernah melakukan perjanjian," katanya.


Sebelumnya, lanjut Budi upacara peringatan HUT Kota Pangkalpinang biasanya dilakukan di Alun-Alun Taman Merdeka atau di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang.


"Ini perdana, Alhamdulillah tadi berjalan dengan khidmat dan cuacanya juga cerah," kilahnya.


Budi Utama berharap di usia yang ke-267, Kota Pangkalpinang akan terus berkembang menjadi kota kebanggaan masyarakat Bangka Belitung dan bertransformasi menjadi kota metropolis. 


Oleh karena itu, didalam momentum berharga ini, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama mambangun Kota Pangkalpinang.


Keberagaman dan kebersamaan yang telah terjalin di Kota Pangkalpinang merupakan modal sosial utama untuk membangun Kota Pangkalpinang.


Sementara itu, Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go dalam keterangannya kepada awak media mengatakan momentum HUT ke-267 Kota Pangkalpinang ini untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.


"Dengan HUT ke- 267 tahun Kota Pangkalpinang ini, kita evaluasi, kita belajar dan ini tentu menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kinerja kita dalam pelayanan kepada masyarakat," ungkap Mie Go.


Selesai upacara, Pj Wali Kota Pangkalpinang, Forkopimda dan seluruh pejabat tinggi Pemerintah Kota Pangkalpinang undangan melakukan konvoi menggunakan  Oto Pownis atau bus kayu menuju Kantor DPRD Kota Pangkalpinang untuk mengikuti Rapat Paripurna untuk yang pertama kalinya.


Bus Pownis yang ditumpangi tersebut merupakan kendaraan umum yang sempat populer di Bangka era tahun 1960-an. Rombongan juga diiiringi konvoi dari Dinas Perhubungan, dengan mobil atau motor yang disupiri oleh perempuan.

 (Aimy/Effy).

Iklan

×
Berita Terbaru Update