SIMPULINDONESIA.com_ BARRU,- dengan garis pantai terpanjang di Sulawesi Selatan, membentang sepanjang 87 kilometer hingga perbukitan yang menjulang di tengah wilayahnya, tak hanya menghadirkan lanskap yang berbeda di setiap sudutnya. Setiap lekuk kabupaten ini menyimpan banyak kisah, termasuk dalam sejarah pesta demokrasi dari masa ke masa. Salah satunya Pilkada Barru 2024.
Salah satu pasangan calon yang maju dalam Pilkada Barru 2024 adalah Dr. H. Muhammad Aras, S. Pd., MM, Anggota Komisi V DPR RI, bersama Kompol (Purn) Aska Mappe, SK, Wakil Bupati Barru dan Ketua DPC Gerindra Barru.
Paslon ini telah resmi mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barru untuk periode 2024-2029. Mereka diusung oleh koalisi tiga partai, yakni PPP, Partai Gerindra, dan PAN.
Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel Mendukung Penuh Yang menarik, dukungan terhadap Muhammad Aras juga meruah dari lintas daerah hingga nasional. Salah satu dukungan penuh datang dari Syafruddin Mualla, Wakil Ketua Umum KADIN Sulsel.
Syafruddin Mualla juga tercatat sebagai sebagai pengurus DPP APINDO Sulsel, Wakil Bendahara REI Sulsel, Ketua Bidang Kerjasama Pemerintah dan Lembaga di Gapensi Sulsel, anggota ikatan Saudagar Muslim se-indonesia (ISMI) Sulsel, dan terlibat Asosiasi Usaha Menengah Indonesia (AUMI) Pusat.
Menurut Syafruddin Mualla, dukungan ini tak lepas dari kontribusi Muhammad Aras dalam memajukan Kabupaten Barru, terutama melalui program-program pembangunan yang telah ia bawa, mulai dari bedah rumah hingga infrastruktur jalan yang signifikan.
Pengusaha asal Bulukumba ini pun menjelaskan alasan dukungannya.
"Pak H. Aras dan saya kebetulan sama-sama Wakil Ketua KADIN Sulsel. Ia banyak membantu kemajuan KADIN, dan juga memperjuangkan aspirasi masyarakat Barru sebagai wakil rakyat di DPR," ujarnya kepada WartaBulukumba.Com dalam sebuah wawancara virtual pada Jumat, 13 September 2024.
Dukungan ini tak hanya soal kedekatan dalam organisasi, lanjutnya, tetapi juga karena kontribusi nyata yang sudah diberikan oleh H. Muhammad Aras untuk daerah.
Syafruddin Mualla menambahkan, H. Muhammad Aras juga dikenal gigih dalam mendatangkan berbagai program pembangunan infrastruktur bagi Kabupaten Barru.
Jalan, jembatan, hingga program bedah rumah adalah hasil dari perjuangannya dalam menyalurkan aspirasi warga di Senayan. Ini menjadi salah satu bukti nyata kepeduliannya terhadap kemajuan daerah.
Syafruddin Mualla juga mendukung pilihan Aras untuk berpasangan dengan Aska Mappe, Ketua DPC Gerindra Barru, dalam pencalonan ini.
"Saya mendukung beliau berpasangan dengan Aska Mappe. Kebetulan, Ketua KADIN Sulsel juga merupakan Ketua DPD Gerindra Sulsel, jadi ini adalah kombinasi yang baik untuk membawa perubahan positif bagi Barru," tambahnya.
Dukungan penuh dari KADIN Sulsel menjadi salah satu sinyal kuat bahwa H. Muhammad Aras adalah sosok yang dipercaya untuk membawa Barru menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan latar belakangnya yang solid di parlemen serta koneksi yang kuat di tingkat daerah, lanjut Syarifuddin Mualla, Muhammad Aras memiliki peluang besar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Barru secara lebih luas.
"Beliau itu tokoh yang religius, pintar karena juga dosen di beberapa universitas, dulu aktif di HIPMI Sulsel dan REI Sulsel. Jadi beliau tahu bagaimana membangun Kabupaten Barru dan tahu memajukan dengan mendatangkan investor dan perusahaan besar di Barru karena beliau tokoh nasional di DPR Komisi V," tandas Syafruddin Mualla.
Sekilas Kabupaten Barru
Kabupaten Barru, sebuah wilayah yang membentang dari pesisir hingga perbukitan. Kabupaten ini berada sekitar 102 kilometer dari Kota Makassar, ibu kota provinsi.
Dengan ketinggian yang bervariasi antara 0 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut, Barru merupakan mosaik geografi yang memikat. Sebagian wilayahnya ditutupi oleh perbukitan hingga pegunungan karst, sementara pesisirnya membentang sepanjang 87 kilometer, menjadikan Barru sebagai kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Sulawesi Selatan. Kombinasi antara daratan berbukit dan pesisir luas ini menghadirkan keindahan yang berbeda di setiap sudutnya.
Di bagian timur dan selatan, karst yang keras menjulang tinggi, seolah menjadi benteng alami yang menjaga keasrian alamnya. Di sisi barat, laut biru yang tenang mengalir seolah mengajak siapa saja untuk merasakan ketenangan, dengan ombak yang setia menghapus jejak-jejak di pesisir.
Sebuah harmoni antara daratan dan lautan, Barru adalah tempat di mana alam bertutur dalam diam, menawarkan kekayaan tak hanya dalam keindahan, tapi juga dalam keanekaragaman geografis yang menantang dan memukau.
Menurut mitologi setempat, nama Barru berasal dari sejenis pohon yang dikenal masyarakat Bugis setempat sebagai pohon Aju Berru. Pada masa lalu, wilayah Barru dipenuhi oleh pohon ini, dan menjadi bagian penting dalam sejarah daerah tersebut. Bahkan, Lasarewo, raja pertama di Barru, dilantik di atas Batu Allantireng, sebuah batu yang terletak di dekat pohon Aju Berru. Nama pohon itu kemudian dijadikan nama Kerajaan Berru, dan terus digunakan hingga daerah tersebut menjadi Kabupaten Barru.(***)