SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,- Kampanye tatap muka dilaksanakan Calon Wakil Bupati Bulukumba HA Edy Manaf, di Dusun Bonto Rita, Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba, Senin, 30 September 2024.
Puluhan masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut. HA Edy Manaf hadir didampingi sejumlah tim kampanye, seperti mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba Andi Muliaty Nur, Ketua Tim Keluarga HB Muttamar Matotorang, hingga Ketua Partai Buruh Asdar Sakka dan Zulkifli Saiyye.
Dihadapan puluhan masyarakat, Muttamar mengaku adalah mantan pendukung setia Tomy Satria Yulianto pada Pilkada lalu. Namun kini pindah pilihan ke Harapan Baru Jilid.
" Tapi kenapa saya dan PKB dukung HB jilid 2 ? Karena prestasi, begitu juga Zulkifli Saiyye, termasuk mantan calon Wakil Tomy di Pilkada lalu Andi Makassau," kata Muttamar.
Tidak pernah dia melihat Bupati dan Wakil Bupati seperti Andi Utta dan Andi Edy Manaf yang hanya fokus memikirkan kepentingan rakyat.
Itu terlihat dari pembangunan Bulukumba, yang tak hanya di kota namun bisa dirasakan hingga pelosok desa.
" Rugiki bapak, rugiki ibu. Saya sampaikan ini dihampir semua masyarakat. Tidak bakalan maki dapat 10 hingga 30 tahun calon bupati seperti sosok Andi Utta dan Edy Manaf," katanya.
Kedua telah memperlihatkan kinerjanya tanpa memperdulikan diri sendiri, itu terbukti dengan hanya kurung waktu 3 tahun 8 bulan perkembangan Bulukumba sangat luar biasa.
Dia telah menjadi saksi, 3 periode menjadi anggota DPRD Bulukumba tidak ada satupun calon bupati yang pernah menuntaskan jalan hingga 300 KM seperti Andi Utta dan Edy Manaf.
" Itu jalanta pak, buk, 30 tahun tidak perlu dipelihara. Karena tidak dimain-maini sama pemborong. Andi Utta dan Edy Manaf bangunkanki karena ingin lihat kesejahteraanta, biar ada pendukungnya dulu atau tidak," katanya.
Senada diungkapkan Muliaty Nur, mantan Kepala Disdukcapil Bulukumba itu mengaku turun tangan mendukung Utta-Edy karena ingin melihat Bulukumba lebih baik.
" Baru satu periode pak buk, 3 tahun 8 bulan kita sudah merasakan, apalagi dua periode," kata Muliaty Nur.
Di Pemerintahnya Andi Utta dan Edy Manaf, banyak sekali dampak positif yang dirasakan masyarakat. Termasuk disaat disaat covid banyak daerah terpuruk Bulukumba malah dapat dapat penghargaan tingkat nasional, terbaik kedua dari 500 lebih kabupaten di Indonesia karena mampu menekan inflasi.
" Selama saya pensiun, saya sula jalan-jalan, di daerah Bukit Tinggi tidak pernah diperbaiki jalannya kini sudah sangat bagus, kalau pemerintahan sama kenapa baru di kepemimpinan Utta-Edy jalan terbangun. Kini tak hanya kota bangunan jug dinikmati sampai pelosok desa," kata Muliaty disambut tepukan sorak masyarakat.
Mulaty Nur juga menyingung masalah pelayanan Disdukcapil yang kini tidak perlu lagi antri di Kantor Disdukcapil. Karena sekarang pelayan bisa jug dilaksanakan di Kantor Camat, bahkan kantor desa.
" Sekarang juga adami Mall Pelayanan, dulu kita sering di demo akibat fasilitas yang tidak baik. Sekarang banyak yang telpon banyak yang datang di Mall pelayanan karena dingin tempatnya," kata Muliaty Nur.(**)