.jpeg)
SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Kementerian Advokasi dan Pergerakannya, menantang para Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Selasa, (02/10/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, BEM UHO menantang 4 Calon Gubernur itu, untuk diuji gagasan dan visi mereka dihadapan mahasiswa.
Hal ini sebagai undangan bagi para Calon Gunernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam membuktikan transparssi serta kapabilitas dalam rencana menyelesaikan permasalahan di Sultra.
Menteri Advokasi dan Pergerakan BEM UHO, Alfansyah mengatakan, bahwa mahasiswa memiliki hak untuk mengetahui sejauh mana calon memahami masalah di Sultra.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki hak untuk mengetahui sejauh mana calon-calon kepala daerah memahami masalah di Sultra,”Kata Alfansyah.
Selain itu, forum ini juga diharapkan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses politik yang sehat.
Ia menerangkan bahwaBEM UHO telah layangkan surat resmi kepada seluruh calon, namun tak di respon oleh para calon.
“Beberapa hari lalu, BEM UHU sudah mengirimkan surat resmi kepada para calon Gubernur Sultra, Namun hingga saat ini belum ada respon,”Terangnya.
Menurutnya, Hal ini bykan sekedar ajang kampanye tetapi kesempatan bagi para calon untuk menyampaikan solusi nyata.
“Kami ingin melihat apakah calon kepala daerah benar-benar peduli dan siap menjawab tantangan masyarakat. Ini bukan sekadar ajang kampanye, tetapi kesempatan untuk menyampaikan solusi nyata,”Tegasnya.
Ia menambahkan bahwa agenda ini suatu langkah urgent dalam memastikan pemimpin tidak bukan hanya berpedoman dari hasil Survei.
“Ini sangat penting untuk memastikan calon pemimpin tidak hanya berasal dari hasil survei, tetapi dari pemikiran yang diuji di dalam Universitas, agar mahasiswa dapat langsung mengajukan pertanyaan dan mengkritisi program yang ditawarkan,”Tambanya.
Untuk diketahui, BEM UHO berkomitmen untuk terus memantau situasi ini dan mengajak mahasiswa berpartisipasi dalam menciptakan iklim politik yang lebih baik di Sulawesi Tenggara. (Andi/Nur).
