-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Diaggap Keliru Atas Surat Pemecatan, Ketua Umum Senat Mahasiswa UIAD minta PK atas keputusan rektor

Ahad, 13 Oktober 2024 | 4:33 PG WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-12T21:33:35Z


SimpulIndonesia.c
om_Sinjai, Ketua umum senat mahasiswa, Muazzinul ummah, meminta peninjauan kembali (PK) atas kebijakan yang kontradiksi dengan regulasi yang berlaku


Di duga inisial AL (Abdul latif S.Pd,M.Pd.) yang merupakan kepala KTU FTIK UIAD sinjai di berikan surat keputusan yang berisikan pemecatan tanpa berlandaskan dengan mekanisme pemberhentian dan regulasi yang ada


Ini merupakan hal yang keliru bagi kami bahwa berdasarkan data dan fakta yang kami himpun bahwa pemecatan tersebut tidak ada landasan kuat yang bisa di jadikan dasar atas pemecatan tersebut


Melihat kondisi atas surat keputusan tersebut di keluarkan tanpa mekanisme yang ada sepanjang pengetahuan kami bahwa setiap keputusan yang di nilai fatal harus melalui mekanisme pemecatan yang ada yakni SP 1,SP 2 dan SP 3 namun kami telah menghimpun informasi bahwa pemecatan tersebut tidak berlandaskan dengan prosedur tersebut.


Ini merupakan hal keliru dan lucu bagi kami atas surat pemecatan tanpa tahapan prosedur yang ada.pertanda bahwa rektor menggunakan hak prerogatif tanpa memberikan pertimbangan yang matang dan demokrasi kampus yang ada


Di nilai Sk tersebut keluar dari BPH atas usulan rektor UIAD sinjai tanggal 10 oktober 2024


Mirisnya lagi dalam proses pemecatan tersebut tidak ada panggilan kepada inisial AL(Abdul latif S.pd,M.Pd.) yang bersangkutan untuk melakukan pembelaan diri di forum senat universitas sebelum surat keputusan tersebut resmi di putuskan. ini membuktikan bahwa Rektor UIAD sinjai sebagai pucuk tertinggi lembaga universitas menggunakan hak prerogatif dan sikap otoriter dalam menerbitkan kebijakan


Terlihat jelas cara pengambilan keputusan dari pimpinan kampus yang terkesan otoriter dan sewenang wenang, ada kemudian indikasi mempermainkan regulasi, itu jelas Inkonstitusional, Kemarin kami sempat melakukan demonstrasi terkait hal ini, bermaksud mempertanyakan unsur unsur sampai keluarnya Surat Keputusan ini, saya anggap hal ini semacam lelucon pimpinan, karakter otoriter seperti ini tidak layak memimpin kampus biru kebanggan kita.


Maka dari itu saya selaku ketua umum senat mahasiswa (SEMA) UIAD sinjai meminta kepada rektor UIAD sinjai untuk meninjau kembali surat pemecatan yang kami anggap keliru karna tentunya ini mencederai dari demokrasi kampus yang kita anut.

IKLAN

×
Berita Terbaru Update