Muhris, Ketua Forum Kajian Kebijakan Publik Kabupaten Bulukumba |
SIMPULINDONESIA.com_BULUKUMBA, – Ketua Forum Kajian Kebijakan Publik Kabupaten Bulukumba, Muhris, mengkritik pernyataan Jamaluddin M Syamsir (JMS) terkait pelayanan di RSUD H Andi Sultan Daeng Radja yang dianggap provokatif. Muhris menyatakan bahwa masyarakat tidak seharusnya diprovokasi dengan informasi yang tidak berdasar.
"Jangan masyarakat mau diprovokasi dengan pernyataan-pernyataan yang tidak ada dasarnya, pernyataan yang membabi buta," tegas Muhris saat dimintai keterangan.
Menurut Muhris, pernyataan yang dilontarkan oleh JMS perlu diluruskan. Sebagai pemerhati kebijakan publik dan pasien yang pernah merasakan langsung pelayanan RSUD, Muhris menilai bahwa tuduhan JMS tidak berdasar. Ia justru melihat adanya peningkatan signifikan dalam kualitas pelayanan rumah sakit tersebut.
"Saya melihat bagaimana pelayanan di sana sangat baik kualitasnya, mulai dari dokternya, perawatnya, semuanya betul-betul mengontrol pasien dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Muhris menegaskan bahwa pelayanan di RSUD H Andi Sultan Daeng Radja saat ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
"Memang ada perbedaan, kalau dulu beberapa puluh tahun yang lalu, kadang ada pelayanan yang kurang maksimal. Tapi sekarang itu sudah tidak pernah kita dengar lagi," jelasnya.
Muhris juga mengaitkan peningkatan ini dengan kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, yang menurutnya telah berfokus pada peningkatan layanan publik, termasuk di RSUD tersebut.
"Saya rasa sejak Andi Utta ini, memang semua diperhatikan, termasuk pelayanan di RSUD H Andi Sultan Daeng Radja," tambahnya.
Muhris juga menyinggung kunjungan Presiden Jokowi ke RSUD H Andi Sultan Daeng Radja, di mana presiden memberikan apresiasi terhadap peningkatan pelayanan di rumah sakit tersebut.