-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Muslimah Wahdah Bulukumba Gelar Gema Majelis Ta'lim : Pernikahan adalah Ibadah Terpanjang, Tentu Ujiannya Begitu Banyak

Senin, 07 Oktober 2024 | 12.27 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-07T05:27:54Z

 


BULUKUMBA — Setelah sukses mengadakan Tasyakuran Dirosa enam pekan lalu, Muslimah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kabupaten Bulukumba kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk Gema Majelis Ta'lim (GMT) pada Ahad (06/10/2024). Kegiatan yang berlangsung setengah hari ini mengusung tema "Merawat Komitmen Pernikahan, Meniti Jalan Menuju Surga" dan dihadiri oleh 514 peserta.


Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ibu Nurlaela, yang hadir sebagai perwakilan TP-PKK Bulukumba. Dalam sambutannya, Nurlaela menyampaikan bahwa program-program Muslimah Wahdah sejalan dengan misi TP-PKK, khususnya di Pokja I, yang menangani program keagamaan dan spiritual.


"Jadi, sangat tepat kiranya kalau kami dihadirkan karena ini sangat sejalan dengan program kami, terutama di Pokja I," ungkapnya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba dalam pembangunan keagamaan di wilayah tersebut.



Selepas sambutan, suasana berubah lebih ringan dengan penampilan nasyid dari siswi-siswi SDIT Wahdah Islamiyah Bulukumba.


Nasyid ini memberikan nuansa segar sekaligus semangat kepada para peserta sebelum berlanjut ke sesi pengukuhan Majelis Ta'lim dari tujuh kecamatan di Bulukumba. Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Ujung Bulu, Gantarang, Ujung Loe, Riau Ale, Bontotiro, Herlang, dan Bonto Bahari.


Pada sesi inti, Ustadzah Israwaty, seorang alumni hukum dari Universitas Hasanuddin, memaparkan materi mengenai pentingnya menjaga komitmen dalam pernikahan. Dalam materi yang disampaikannya, Israwaty menekankan bahwa pernikahan merupakan ibadah yang paling panjang.


"Pernikahan adalah ibadah terpanjang, tentu ujiannya begitu banyak. Ibadah terlama maka ujiannya juga akan panjang dan lama," jelasnya kepada peserta.


Suasana sempat ramai ketika Ustadzah Israwaty meminta peserta untuk mengirim pesan cinta kepada suami masing-masing. Tiga orang peserta membagikan jawaban dari suami mereka yang memancing gelak tawa dan kehangatan di ruangan.


Momen ini menunjukkan bahwa komunikasi dan saling mengingatkan dalam kebaikan adalah elemen penting dalam menjaga hubungan suami istri.



Di penghujung sesi, Israwaty yang juga ibu dari tujuh anak ini memberikan tips menjaga komitmen pernikahan. Salah satunya adalah sikap memaafkan dan berlapang dada. "Allah itu Maha Pemaaf dan kita juga mau dimaafkan.


Maka maafkan suami kita kalau dia berbuat kesalahan serta berlapang dada dalam setiap keadaan," imbuhnya, memberikan dorongan kepada para peserta untuk selalu menanamkan sikap pengertian dalam rumah tangga. 


Ia juga mengingatkan pentingnya menuntut ilmu agama sebagai fondasi utama untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.


"Selanjutnya, semangatlah menuntut ilmu agama untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat," katanya.


Acara ditutup dengan sesi kuis yang memancing antusiasme peserta, disertai kegiatan penggalangan dana dakwah dan pembagian doorprize.


Peserta pun pulang dengan membawa banyak ilmu dan semangat baru dalam menjaga dan merawat komitmen dalam pernikahan mereka.


Laporan : Humas MWD Bulukumba

IKLAN



×
Berita Terbaru Update