SimpulIndonesia.com_Bulukumba, Yayasan kemitraan Madani Nusantara Gandeng Dinas kesehatan kabupaten Bulukumba yang bekerjasama langsung oleh Unicef mengadakan kegiatan Workshop Penguatan Bulan Imunisasi Sekolah (Bias) serta Kejar HPV yang diselenggarakan di Aula Gedung pinisi lantai IV. Senin, 11/11/2024.
Kegiatan ini di hadiri oleh Unicef Wilayah Sulawesi dan Maluku, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan Dinas Pendidikan dan kebudayaan, Kementrian Agama, Dinas Sosial, Bappeda Kabupaten bulukumba serta 20 perwakilan puskesmas se kabupaten Bulukumba.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan workshop Bulan Imunisasi Sekolah dan Kejar HPV adalah Melaksanakan kegiatan penguatan BIAS dan kejar HPV bagi tenaga tenaga kesehatan (Dinas Kesehatan dan Puskesmas) Kabupaten Bulukumba, Menambah pengetahuan dan keahlian tenaga Kesehatan terkait Imunisasi BIAS dan kejar HPV serta melakukan kordinasi antar tenaga Kesehatan di puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan Imunisasi BIAS dan Kejar HPV.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bulukumba Dr. Amrullah menyampaikan "Imunisasi pada anak usia sekolah sangat penting karena kekebalan tubuh dari vaksin yang diberikan pada masa bayi mulai menurun, oleh karena itu diberikan vaksinasi booster untuk meningkatkan kadar antibodi dari vaksin yang telah diberikan sebelumnya."
"Pemerintah Indonesia telah menetapkan bulan Agustus dan November sebagai Bulan Imunisasi Berbasis Sekolah, yang disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yaitu kegiatan rutin yang diberikan setiap tahun kepada anak usia sekolah sasaran, baik yang bersekolah maupun tidak bersekolah atau anak putus sekolah." Lanjutnya;
"Bagi anak yang tidak bersekolah, pendekatannya berdasarkan usia. Artinya menyasar anak usia tujuh tahun setara dengan kelas satu SD, dan delapan tahun setara dengan kelas dua SD, kemudian anak usia 11 tahun setara dengan kelas lima SD dan anak usia 12 tahun setara dengan kelas enam SD." Paparnya;
Lanjut Dr. Amrullah mengatakan lifestyle generasi sekarang serba instan yang dimana itu kurang sehat. Artinya para pemuda dan anak bangsa kita gampang terserang penyakit, itu tugas tanggung jawab kita sebagai tim kesehatan khususnya di kabupaten Bulukumba dimana kita harus mengedukasi dan sosialisasi tentang kesehatan wajibnya menjaga dan mencegah penyakit sejak dini mulai dari imunisasi dari masa kecil hingga pemberian vaksin serta secara bertahap mengontrol kesehatan dengan selalu memeriksakan kesehatannya di puskesmas terdekat. Tutupnya;
Senada dengan kepala dinas kesehatan bulukumba, Badwi M Amin Healt Specialist Unicef Wilayah Sulawesi dan Maluku memaparkan bahwa "UUD telah menjamin masyarakat kita pada generasi kedepan untuk menjaga kesehatannya. Di tahun 2025 kita memasuki Indonesia emas, itu artinya kita harus menanamkan di fikiran kita bahwa kesehatan masyarakat terutama generasi generasi yang akan datang harus kita jaga dan pelihara itung itung menjadi ladang pahala dan Amal jariah untuk kita semua."
"Pada bulan Agustus 2024, Pemerintah Indonesia melaksanakan Kampanye PIN Polio di 27 Provinsi termasuk Provinsi Sulawesi Selatan, di mana semua tim imunisasi di semua tingkatan Dinas Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas aktif dalam pelaksanaan kampanye PIN Polio untuk mencapai target nasional cakupan 95%."
Oleh karena itu beberapa Kabupaten dan Pusat Kesehatan (Puskesmas) belum memulai layanan BIAS mereka pada bulan Agustus, sehingga diharuskan untuk memulai Layanan Imunisasi Berbasis Sekolah mereka segera setelah kampanye berakhir, untuk memastikan semua anak usia sekolah terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Untuk mendukung pelaksanaan pemberian imunisasi BIAS serta kejar HPV diperlukan penguatan kepada petugas Kesehatan demi tercapainya capaian imunisasi nasional. Penguatan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.