.jpeg)
Penulis : Ahmad BTKR. Robbani
Momentum Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 menjadi panggung kolaborasi strategis antara Kejaksaan Negeri Bulukumba dan Ikatan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (IMJPBI) Universitas Muhammadiyah Bulukumba.
Bersama-sama, mereka menyelenggarakan Adhyaksa Fest 2024, sebuah agenda dua hari yang tidak hanya menyemarakkan peringatan anti korupsi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran di kalangan generasi muda.
Dibuka pada Ahad, 8 Desember 2024, hingga puncak acara pada Senin, 9 Desember 2024, Adhyaksa Fest dirancang dengan pendekatan edukatif melalui perlombaan debat dan pidato Bahasa Inggris untuk siswa SMA sederajat se-Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan ini menandai sebuah sinergi unik antara institusi hukum dan komunitas mahasiswa yang memiliki visi sama : Membangun Generasi Bebas Lorupsi melalui pendekatan Inklusif dan Inovatif.
Kemitraan : Pilar Menuju Generasi Berintegritas
Kepala Kejaksaan Negeri Bulukumba, Banu Laksmana, S.H., LL.M., dalam sambutannya pada pembukaan acara menyatakan bahwa kerja sama dengan IMJPBI bukan hanya sebuah strategi, tetapi kebutuhan.
“Kami percaya, pemberantasan korupsi tidak hanya melalui penindakan hukum, tetapi juga melalui edukasi yang melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa. Mereka adalah agen perubahan yang mampu menjangkau generasi muda secara langsung. Adhyaksa Fest ini adalah bukti nyata dari sinergi itu,” tegasnya.
Sebagai pelaksana teknis, IMJPBI memberikan kontribusi signifikan dalam desain perlombaan, termasuk menentukan tema debat, sistem penjurian, hingga teknis penyelenggaraan pidato Bahasa Inggris.
Ketua Umum IMJPBI, Dhiya Lailatul Islami, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan ini.
“Kami mengapresiasi kesempatan dari Kejari Bulukumba untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan sebesar ini. Ini adalah langkah awal membangun generasi muda yang memahami pentingnya kejujuran dan integritas. Kami berharap sinergi ini bisa menjadi teladan,” ujar Dhiya.
Konteks Kompetisi : Lebih dari Sekadar Ajang Prestasi
Kegiatan inti dari Adhyaksa Fest 2024 mencakup dua lomba : Debat Antikorupsi dan Pidato Bahasa Inggris.
Sebanyak 12 tim dari berbagai sekolah bersaing dalam debat dengan mosi yang menantang, seperti “Pencegahan Menjadi Prioritas Pemberantasan Korupsi Dibanding Penindakan.”
Pada babak final, SMAN 1 Bulukumba berhadapan dengan SMKN 1 Bulukumba. Kedua tim menampilkan argumen tajam, penuh data, dan kaya akan perspektif. Akhirnya, SMAN 1 Bulukumba dinobatkan sebagai juara dengan skor tipis.
Selain itu, pidato Bahasa Inggris yang diikuti oleh 15 peserta menjadi ajang pembuktian kemampuan retorika sekaligus kesadaran mereka terhadap isu korupsi.
Pidato Ratna Meilani dari SMAN 8 Bulukumba, yang berjudul “Integrity as the Foundation of a Nation,” berhasil memukau juri dan menempatkannya di posisi pertama.
“Kompetisi ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana kami belajar berpikir kritis dan menyampaikan ide dengan percaya diri. Saya bangga menjadi bagian dari ini,” ujar Ratna setelah menerima penghargaan.
Peran Panitia : Katalisator di Balik Layar
Panitia dari IMJPBI bekerja tanpa henti memastikan kelancaran acara. Mulai dari koordinasi teknis, penyusunan mosi, hingga memastikan kenyamanan peserta, semuanya dikerjakan dengan penuh dedikasi.
Dhiya Lailatul Islami mengakui bahwa tantangan utama adalah memastikan seluruh pihak merasa dilibatkan.
“Kolaborasi seperti ini membutuhkan komunikasi yang intensif dan kepercayaan antar pihak. Kami belajar banyak dari proses ini, terutama bagaimana memadukan visi besar Kejari dengan semangat mahasiswa,” tambahnya.
Harapan dan Masa Depan Kolaborasi
Dalam penutupan acara, Banu Laksmana menggarisbawahi pentingnya kesinambungan kemitraan ini.
“Semoga ini menjadi langkah awal yang memotivasi kita semua. Kami berharap ke depan, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin untuk mencetak lebih banyak generasi muda berintegritas,” ujarnya.
Dhiya juga menyampaikan harapan yang sama.
“Kami optimis bahwa sinergi antara lembaga hukum dan komunitas mahasiswa akan terus berkembang. Generasi muda membutuhkan contoh nyata seperti ini untuk belajar tentang integritas,” tutupnya.
Adhyaksa Fest 2024 : Refleksi Perjuangan Melawan Korupsi
Adhyaksa Fest membuktikan bahwa perjuangan melawan korupsi membutuhkan pendekatan multidimensi.
Kolaborasi antara Kejaksaan Negeri Bulukumba, IMJPBI, dan seluruh peserta menunjukkan bahwa pendidikan antikorupsi dapat dikemas secara menarik dan berdampak.
Lebih dari sekadar peringatan tahunan, Adhyaksa Fest 2024 menjadi simbol penting bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya tanggung jawab penegak hukum, tetapi juga masyarakat, terutama generasi muda.
Kolaborasi ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia yang bebas korupsi.
