SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Warga soroti dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya pengisian BBM dilakukan pada pukul 2:30 pagi. Tetapi tak ada respon dari pihak kepolisian. Sehingga di sinyalir Polsek baruga diduga backup aksi tersebut.
Salah seorang warga Kelurahan Bonggoeya Almuyasir mengaku resah adanya dugaan penyalahgunaan BBM yang saat ini tidak ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum (APH) atau diduga di backup oleh Polsek Baruga.
"Kenapa saya katakan ada dugaan beckup karena, baru-baru tanggal 21 Desember 2024 sekitar Pukul 02:30 pagi, Kapolsek Baruga datang ke lokasi dan saya saksikan langsung dia cabut semua kunci sopir dan mengamankan para sopir lalu di bawa ke Polsek Baruga," ujar Almuyasir saat ditemui di Kendari.
Lebih lanjut, dan anehnya saat Kapolsek Baruga mengamankan, di juga aksi pengisian BBM di malam hari kembali di lanjutkan.
Padahal diketahui para sopir sudah diamankan dan aktivitas pengisian juga di berhentikan sementara.
"Karena malam itu juga sempat mereka (APH) diskusi apakah mau di Police Line atau tidak. Dan saya menduga ada diskusi antara okunum Polisi dan pihak SPBU sehingga pengisian tetap di lanjutkan," bebernya.
Selain itu, dirinya bersama masyarakat lainya sangat resah adanya pengisian BBM di pagi hari sekitar Pukul 02:30. Padahal jadwal pengisian dijadwalkan sekitar jam 7 pagi hingga jam 11 malam.
Tentu hal ini menjadi pertanyaan kenapa harus dilakukan pengisian pukul 2:30 pagi.
"Ini sangat menganggu sekali. Subuh-subuh mereka malakukan aktivitas pengisian saat itu kami sedang tidur nyenyak. Malah kami dengar suara bising,"katanya.
Dia menambakan, untuk itu dirinya bersama masayarakat meminta untuk di cabut BBM subsidi jenis solar.
Sementara itu, Kapolsek Baruga AKP Agung Pratomo saat dikonfirmasi tim media ini terkait tuduhan warga itu tidak benar dan tidak adanya penangkapan terhadap para sopir.
"Tidak benar. Tidak ada penangkapan terkait bbm solar. Kami hanya mediasi terkait adanya surat pernyataan warga," kata Kapolsek Baruga saat di kofirmasi.
Lebih lanjut, dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mencari solusi terkait masalah warga dan pihak SPBU yang melakukan pengisian di jam 2 pagi.
"Masih carikan solusinya. Karena apabila dilakukan siang hari pun akan menjadi kemacetan juga,"Tutupnya. (Nur).