SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Soal oknum diduga wartawan yang disinyalir meminta untuk menghapus berita terkait temuan ulat pada ayam goreng Bebek Sakti Kendari ditanggapi serius oleh Aliansi Jurnalis Independent. Rabu (25/12/2024).
Sebelumnya diberitakan, oknum yang diduga wartawan berinisial R menghubungi tim SimpulIndonesia.com diduga meminta untuk pemberitaan mengenai Bebek Sakti Kendari.
Dalam chat whatsappnya, oknum yang diduga wartawan inisial R menyatakan untuk menghapus berita tersebut.
“Sodara itu beritamu hapus mi sodara, bisa jie?,”Kata R Oknum yang diduga wartawan kepada Tim SimpulIndonesia.com.
Tak hanya itu, R juga tersebut menawarkan uang dan mengaku sudah berkomunikasi dengan owner Bebek Sakti Kendari.
“Ada jie uangnya nanti kamu dibantu sodara e, saya habis ditelfon tadi sama ownernya bebek sakti sodara e dinomorku,”Ucap oknum wartawan inisial R tersebut.
Saat ditanya mengenai kebenaran percakapan tersebut, oknum yang diduga wartawan membenarkan.
“Hapus itu link beritanya kita, cuman itu yang saya sampaikan tadi, Iya benar saya,”Tutur R.
Saat ditanyakan saol komunikasi uang yang diduga untuk menghapus pemberitaan mengenai temuan ulat di Bebek Sakti Kendari, oknum yang diduga wartawan malah menawarkan uang pribadinya.
“Nanti saya kasih kita pembeli rokok ta, pakai uang pribadiku, karna keluargaku kasian itu bang,”Tutup R.
Ketua Aliansi Jurnalis Indenpendent (AJI) Kendari Nursaddah sangat menyayangkan pihak-pihak yang menghalangi kerja-kerja jurnalstik.
“Sangat disayangkan bila masih ada pihak yang berupaya menghalangi kerja jurnalis yang bekerja sesuai kode etik dan dilindungi UU,”Ujar Nursaddah kepada tim SimpulIndonesia.com saat dikonfirmasi via whatsapp (25/12/2024).
Kata Nursaddah terlebih penghalang-halangan itu dilakukan oleh oknum jurnalis sendiri.
“Terlebih bila upaya penghalang-halangan itu dilakukan seorang jurnalis, yang mestinya paham dengan tugas jurnalis yang berusaha menyampaikan informasi dan mengungkap fakta yang penting untuk diketahui publik,”Tambahnya.
Tak hanya itu, Nursaddah juga mengecam adanya tindakan yang dilakukan oknum yang diduga wartawan tersebut.
“Kita tentu mengecam tindakan oknum jurnalis yang seperti itu dan profesi kewartawanannya mesti dipertanyakan,”Tegasnya.
Nursaddah berharap, kerja-kerja jurnalis kedepannya tetap patuh pada kaidah-kaidah jurnalistik.
“Kita tentu berharap kerja-kerja jurnalis tetap patuh pada kode etik. Jangan terpengaruh dg upaya-upaya pihak yg mengganggu independensi jurnalis. Tetap berupaya menyampaikan berita yang sesuai fakta dan akurat,”Tutup Ketua AJI Kendari.(Nur).