.jpeg)
BULUKUMBA -- Perum BULOG Kantor Cabang Bulukumba menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi program stabilisasi harga pangan pada Kamis, 16 Januari 2025.
Acara yang berlangsung di aula Kantor Bulog Bulukumba ini dihadiri sejumlah pihak terkait dan mitra pengecer.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Pemimpin Cabang Bulog Bulukumba, Farid Nur, dengan kehadiran perwakilan dari :
- Kejaksaan Negeri Bulukumba
- Satgas Pangan Polres Bulukumba, dan
- Dinas Pertanian serta Ketahanan Pangan Bulukumba.
Seluruh mitra pengecer Bulog di wilayah Bulukumba juga turut hadir untuk mendukung pelaksanaan program ini.
Dalam sambutannya, Farid Nur menegaskan komitmen Bulog Bulukumba dalam mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan masyarakat melalui ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, dengan harga terjangkau.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara Bulog dan para mitra pengecer untuk memastikan program berjalan efektif.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Bulukumba. Stok beras kami cukup memadai, dan kami mengimbau kepada seluruh mitra untuk mematuhi ketentuan terkait penyaluran Beras SPHP khususnya terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium,” kata Farid.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah melalui Bulog untuk mendukung kebijakan pengendalian inflasi khususnya pada harga pangan pokok di tengah tantangan ekonomi global.
Acara tersebut juga menjadi ajang diskusi yang melibatkan semua pihak untuk menyelaraskan langkah dalam menghadapi potensi fluktuasi harga pangan.
Kehadiran Satgas Pangan dan Dinas Pertanian memberikan penguatan atas koordinasi yang terjalin, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Bulukumba.
“Keterlibatan seluruh pihak sangat penting dalam memastikan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga uang terjangkau dapat terpenuhi dengan baik. Kami juga berharap kerja sama ini terus berlanjut ke depannya,” tambah Farid.
Bulog Bulukumba terus memperkuat perannya sebagai penyedia bahan pangan strategis di wilayah ini, sejalan dengan visi pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Laporan : Ahmad Robbani
