Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dugaan Pungutan Liar di SMAN 4 Kendari Masih Bergulir, Kepala Sekolah Anggap Masalah Pribadi

Khamis, 9 Januari 2025 | 6:44 PTG WIB Last Updated 2025-01-09T11:44:56Z

 

Gambar : SMAN 4 Kota Kendari Sulawesi Tenggara. (Foto/SimpulIndonesia.com).

SimpulIndonesia.com__KENDARI,— Dugaan praktik pungutan liar (pungli) terjadi di SMAN 4 Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (09/01/2025). 


Diketahui, dugaan Pungli ini melibatkan sejumlah guru yang hendak mengajukan sertifikasi.


Guru-guru tersebut diduga dimintai sejumlah uang oleh oknum guru lainnya yang tidak ingin disebutkan identitasnya.


Sebelumnya, pihak media melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada oknum guru yang disebut-sebut mengumpulkan uang dari rekan-rekannya.


Dalam pesan tersebut, oknum guru meminta Tim SimpulIndonesia.com untuk datang langsung ke SMAN 4 Kendari agar mendapatkan informasi lebih lanjut.


"Kalau mau info yang jelas, silahkan besok datang di sekolah, kami bersama teman-teman guru siap menunggu di sekolah," ujarnya kepada media pada Rabu (08/01/2025).


Namun, saat media mencoba melakukan konfirmasi langsung pada Kamis pagi (9/1/2025) antara pukul 10:00 hingga 12:33, oknum guru yang diduga terlibat pungli tersebut tidak mengangkat telepon serta tidak menemui tim SimpulIndonesia.com. 


Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu, S.Pd., M.Pd., yang dihubungi terpisah, menyarankan agar media bertemu langsung dengan pihak yang terlibat, karena dirinya sedang berada di luar sekolah.


"Ketemu saja langsung ke ibu guru, saya di luar," ungkapnya pada via whatsapp. 


Dirinya juga menjelaskan bahwa masalah tersebut merupakan persoalan pribadi antara para guru yang terlibat, selama tidak ada laporan resmi kepadanya, ia tidak bisa menindaklanjuti kejadian ini.


"Mereka yang tahu, karena itu persoalan pribadi mereka. Selama tidak ada yang melapor kepada saya, jika ada yang merasa dirugikan, laporannya ke saya. Selama ini, tidak ada yang melapor," tegasnya.


Dirinya juga menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut.


"Sampai sekarang tidak ada yang merasa dirugikan. Apa yang harus ditindak?" pungkasnya.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, Tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi serta penelurusan terkait kasus ini.(Nur).

×
Berita Terbaru Update