SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,— Grassroots Action (GAT) Institute kembali menyoroti kasus peredaran narkoba yang diduga di kendalikan dalam Lapas Kendari, Selasa (28/1/2025).
Teranyar, polisi meringkus seorang pria bernama Rachmad Putra Triwisara, warga Jalan Laute 04, Kelurahan Mandongga, Kecamatan Mandongga, Kota Kendari.
Dia ditangkap usai diduga hendak melakukan peredaran narkoba jenis sabu pada Kamis (23/01/2025) sekitar pukul 17.00 Wita di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengumpulkan barang bukti sebanyak 59 sachet plastik bening berisi kristal bening yang diduga Narkotika jenis sabu dengan berat bruto 24,63 gram.
Dari pengakuannya, pelaku mendapatkan barang bukti tersebut dari salah seorang napi di lapas Kendari bernama Napo.
Selain itu pelaku juga sudah 5 kali dibuangkan narkoba jenis sabu dari lapas untuk dijual dan diupah sebanyak 1 juta rupiah setiap berhasil menjual satu kali buangan dari bosnya yang berada di dalam lapas.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif GAT Institute, Fahmi Ilman mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian serupa yang berulang kali terjadi di Lapas Kelas II Kendari.
Dia menilai kinerja Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terkait penanganan masalah ini sangat lemah.
"Ini kasus sudah berulang-ulang di Lapas Kendari. Kami sangat mempertanyakan kinerja Kemenkumham yang seolah tidak bisa menangani peredaran narkoba di dalam lapas, pengawasannya mesti dipertanyakan, kami menduga Kalapas tak bernyali dalam membasmi peredaran narkoba dalam Lapas,”Ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menduga adanya keterlibatan Kakanwil Kemenkumham Sultra dalam membackup Kalapas Kendari terkait peredaran narkoba ini.
.jpeg)
"Kami menduga keras Kakanwil Sultra terlibat dalam membackup Kepala Lapas kelas 2 kendari dalam peredaran narkoba,"jelasnya.
Dirinya juga mendesak agar Kemenkumham Ri segera mengambil langkah tegas dengan memecat Kakanwil Kemenkumham Sultra serta memecat kepala lapas kelas 2 kendari.
"Kami mendesak Kemenkumham untuk memecat Kakanwil Kemenkumham Sultra dan kepala lapas kelas 2 kendari yang diduga tidak mampu menangani peredaran narkoba di Lapas Kendari," pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Nur).