Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Meresahkan! Prilaku Eksibisionisme di Way Jepara, Ancaman Nyata bagi Masyarakat

Rabu, 22 Januari 2025 | 7:20 PTG WIB Last Updated 2025-01-22T12:20:31Z


SIMPULINDONESIA.com_ LAMPUNG TIMUR,– Prilaku menyimpang kembali menjadi sorotan. Kali ini, Roni, seorang warga Dusun 2 Desa Sumberejo, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, diduga kerap mempertontonkan alat kelaminnya di tempat umum. Aksi ini memicu keresahan dan ancaman nyata bagi masyarakat, khususnya perempuan.


Kejadian ini diungkap oleh dua gadis, sebut saja Mawar dan Melati, yang mengaku menjadi korban tindakan eksibisionisme Roni.


"Dia sering berdiri di pojok rumah saya. Saat saya tegur, dia berdalih sedang mencari burung, tapi sambil mengeluarkan alat kelamin dan onani di hadapan saya," ungkap Bunga, salah satu korban, sembari menunjukkan lokasi kejadian.


Ketika awak media mencoba mengonfirmasi hal ini langsung ke Roni, ia memilih kabur. Lebih parahnya, kedua orang tua Roni, yakni Pak Suroso dan Bu Marni, justru membela anaknya. "Kan cuma gitu, tidak memperkosa. Nanti saya tanya anaknya dulu," ujar mereka dengan nada ringan, seolah-olah tindakan tersebut bukanlah masalah besar.


Dampak Eksibisionisme yang Mengancam Tindakan eksibisionisme seperti ini tidak hanya meresahkan, tetapi juga berdampak serius pada korban. Mereka dapat mengalami:


1. Trauma kekerasan seksual – Korban merasa terintimidasi dan cemas terhadap lingkungan sekitarnya.


2. Stres jangka panjang – Tekanan psikologis ini bisa berdampak pada kesehatan mental.


3. Perubahan sikap dan perilaku – Korban cenderung menjadi lebih waspada, bahkan takut beraktivitas di tempat umum.



Ironisnya, sampai berita ini ditulis, perangkat desa seperti Mas Udi, bayan Dusun 02 Desa Sumberejo, memilih bungkam dan enggan memberikan tanggapan. Padahal, tindakan eksibisionisme tidak boleh dianggap remeh karena dapat berkembang menjadi bentuk kekerasan seksual yang lebih berbahaya.


Panggilan untuk Tindakan Tegas Eksibisionisme adalah pelanggaran yang tidak bisa diabaikan. Ini bukan sekadar perilaku aneh, tetapi ancaman serius bagi keamanan dan kenyamanan masyarakat. Diperlukan tindakan tegas dari pihak berwenang, termasuk perangkat desa, untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan. Kesadaran masyarakat untuk melaporkan kejadian semacam ini juga menjadi kunci untuk melindungi korban dan menciptakan lingkungan yang aman.(Red-Arief)

×
Berita Terbaru Update