Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Berawal Bicarakan Pekerjaan, Oknum Anggota Polisi di Kendari Diduga Lecehkan Ibu Rumah Tangga

Isnin, 3 Februari 2025 | 9:49 PG WIB Last Updated 2025-02-03T02:49:12Z

 

Gambar : Ilustrasi (Foto/Ist).


SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,— Cerita Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Kendari nyaris menjadi korban pelecehan  yang diduga dilakukan oknum Polisi Inisial A. Minggu (02/02/2025).


Terduga pelaku A mengajak korban ke salah satu penginapan di Kota Bau-bau beberapa waktu lalu.


IRT yang tak ingin disebutkan identitasnya itu bercerita, awalnya dirinya bertemu oknum polisi inisial A itu di Baruga pada saat event balap motor beberapa waktu lalu. 


Setelah itu, oknum polisi itu kemudian menghubungi korban melalui pesan whatsapp mengajak korban untuk menonton salah satu konser musik di taman eks MTQ Kendari. 


Saat itu korban tidak meresponsnya.


Lebih lanjut, saat korban ke Kota Bau-bau dengan urusan pekerjaan pelaku kembali menghubungi korban dan menyampaikan bahwa dirinya berada di Bau-bau sedang bertugas.


"Sekitar jam 15:00 sore dia chat saya dia, di bau-bau ada agenda pengawalan, dan ajak keluar dia suruh saya jemput tapi saya bilang tidak ada kendaraanku, lalu dia dia jawab, oh iya okemi tidak apa-apa," jelasnya.


Ke esokan harinya, oknum polisi itu kembali menghubungi korban, bahwa dirinya akan pulang ke Kota Kendari pada esok hari. 


Saat itu oknum polisi tersebut mengajak ingin bertemu membicarakan pekerjaan.


“Dia wa dia bilang saya mau pulang, kita tidak mau ketemu saya kah?, saya bilang kapan rencana mau pulang? dia  jawab kalau bukan besok, lusa, kebetulan ini malam tidak ada kegiatanku kalau ada waktunya kita datangpi kita ketemu membahas pekerjaan,"kata dia lagi.


Oknum polisi itu kemudian kembali memaksa korban untuk bertemu. 


Setelah itu korban kemudian ke tempat pelaku di salah satu penginapan di Kota Bau-bau.


Setibanya korban, oknum Polisi kemudian menyuruh korban masuk dan mengunci pintu hingga akhirnya korban nyaris di peluk.


“Dia suruh saya masuk pas di dalam dia mau kasih rapat pintu, lalau dia mau peluk saya, langsung saya bilang jangan, tolong tetap disitu jangan dekati saya. Saya bilang jangan seperti itu saya tidak bisa saya begini," bebernya.


Karena takut, korban kemudian memberontak lalu kabur meninggalkan oknum polisi itu. 


"Langsung tiba-tiba terpikir saya tidak harusnya ada disitu dalam keadaan berdua seperti ini langsung saya keluar dan pulang,” ungkap dia lagi.


Korban yang juga seorang ibu rumah tangga kemudian pulang ke rumah. 


Tetapi saat itu dia tidak menceritakan hal itu ke suaminya karena takut.


Beberapa hari kemudian, dia menceritakan tentang apa yang dialami ke suaminya. 


Suaminya yang tidak menerima itu akan melaporkan kasus ini ke Polda Sultra.


Sampai berita ini ditayangkan, Tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. (Nur).

×
Berita Terbaru Update