.jpeg)
SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,— Wartawan dihalangi masuk meliput Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) berakhir ricuh. Selasa (25/02/2025).
Diketahui, RDP ini menyoal tentang sengketa lahan serta penggusuran warga Angata, Konawe Selatan (Konsel).
Warga Kecamatan Angata tersebut diketahui sedang berkonflik dengan salah satu perusahaan kelapa sawit.
Informasi yang diterima puncak kejadian sengketa lahan dan penggusuran warga Angata, Konsel, pada Sabtu (18/1/2025) lalu.
Dalam pantauan SIMPULINDONESIA.COM, salah satu dari pihak perusahaan berteriak agar wartawan tidak masuk meliput.
“Jangan kasih masuk wartawan, jangan kasih masuk,” Kata salah satu yang diduga oknum karyawan perusahaan sawit tersebut.
Beberapa media sempat mempertanyakan terkait pelarangan peliputan tersebut.
Tetapi pertanyaan beberapa wartawan tak ditanggapi.
Aksi ricuh saling dorong pun tak terhindarkan, antara pihak perusahaan dan beberapa wartawan yang berada di depan ruangan RDP.
Sementara usai saling dorong wartawan diperbolehkan masuk di meliput kegiatan RDP diruang rapat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. (Nur).