SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,— Polresta Kendari Melalui Bidang Paminal saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap seorang terduga anggota kepolisian yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang ibu rumah tangga. Senin (03/02/2025).
Kasus ini mencuat di media Sosial maupun Online yang dilaporkan oleh korban pada awal bulan Februari ini, yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian melalui Bidang Paminal Polresta Kendari.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Eko Widiantoro, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tersebut, pihaknya segera melakukan langkah-langkah investigasi untuk mengungkap kebenaran dari pemberitaan tersebut.
"Kami sangat serius menangani kasus ini. Kami akan menyelidiki kasus tersebut dan akan mengambil tindakan yang mencoreng citra institusi kepolisian, terutama yang melibatkan anggota kami," ujar Kapolresta.
Polresta Kendari menegaskan bahwa penyelidikan terhadap anggota kepolisian yang terlibat akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.
Selain itu, pihak kepolisian juga menjamin perlindungan bagi korban dan akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keadilan.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Polisi berjanji akan segera memberikan perkembangan terbaru kepada masyarakat setelah hasil penyelidikan lebih lanjut ditemukan.
Sebelumnya diberitakan SIMPULINDONESIA.COM, saat itu oknum polisi tersebut mengajak ingin bertemu membicarakan pekerjaan.
“Dia wa dia bilang saya mau pulang, kita tidak mau ketemu saya kah?, saya bilang kapan rencana mau pulang? dia jawab kalau bukan besok, lusa, kebetulan ini malam tidak ada kegiatanku kalau ada waktunya kita datangpi kita ketemu membahas pekerjaan,"kata dia lagi.
Oknum polisi itu kemudian kembali memaksa korban untuk bertemu.
Setelah itu korban kemudian ke tempat pelaku di salah satu penginapan di Kota Bau-bau.
Setibanya korban, oknum Polisi kemudian menyuruh korban masuk dan mengunci pintu hingga akhirnya korban nyaris di peluk.
“Dia suruh saya masuk pas di dalam dia mau kasih rapat pintu, lalau dia mau peluk saya, langsung saya bilang jangan, tolong tetap disitu jangan dekati saya. Saya bilang jangan seperti itu saya tidak bisa saya begini," bebernya.
Karena takut, korban kemudian memberontak lalu kabur meninggalkan oknum polisi itu.
"Langsung tiba-tiba terpikir saya tidak harusnya ada disitu dalam keadaan berdua seperti ini langsung saya keluar dan pulang,” ungkap dia lagi.
Korban yang juga seorang ibu rumah tangga kemudian pulang ke rumah. (Nur).