.jpeg)
![]() |
Potret Pasca Upacara Pengibaran Bendera |
Kegiatan ini tak hanya penyuluhan tentang aturan berlalu lintas sejak dini, namun juga merupakan upaya mendalam untuk menanamkan disiplin dan akhlak mulia yang berlandaskan nilai keislaman.
Tak dapat dipungkiri, program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya. Pada Agustus 2024, melalui program Polisi Sahabat Anak, aparat kepolisian telah menyusuri halaman sekolah untuk mendekatkan diri dengan generasi muda.
Sementara itu, sejak November 2024, inisiatif Polisi Mengajar di tingkat Pusat antara Polri dan Mendikdasmen turut memberikan warna dengan menyisipkan materi pendidikan hukum dan nilai moral ke dalam kegiatan belajar mengajar.
Sinergi dua program tersebut kini kembali diwujudkan di SDIT Wahdah Islamiyah sebagai bentuk nyata kolaborasi antara aparat penegak hukum dan dunia pendidikan.
Kasat Lantas, AKP A. Muh. Idris, S.Sos., M.H. memimpin berjalannya upacara bendera dengan memberikan arahan dan penanaman akhlak kepada para peserta didik.
"Alhamdulillah, sangat terkesan! anak murid disiplin dan terlihat nuansa islami dari para peserta didik dan guru gurunya, kami disambut dengan hangat," kesannya.
Amanat Kasat Lantas itu menggema seiring dengan arahan mengenai bahaya narkoba, pentingnya kedisiplinan, serta nasihat agar anak-anak menghindari penggunaan sepeda listrik dan motor sebelum cukup umur.
Di balik penyuluhan teknis tersebut terselip pesan : Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, agar generasi penerus mampu menjalankan tugas dunia dan akhirat dengan penuh tanggung jawab.
Kepala SDIT Wahdah Islamiyah Bulukumba, Jusman M, S.Pd., M.M., mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Kasat Lantas beserta jajarannya.
"Kami sangat bersyukur, karena kunjungan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman seperti kejujuran, disiplin, dan penghormatan terhadap guru serta sesama," ujarnya.
Program Kamsel ini, yang sarat dengan semangat dakwah dan pendidikan, mengingatkan bahwa setiap aturan yang ditegakkan memiliki landasan moral yang tinggi.
Seperti yang diamanatkan Al-Qur’an dan Sunnah, setiap anak berhak mendapatkan pembinaan yang tidak hanya mencetak prestasi akademis, tetapi juga membentuk karakter mulia.
Melalui kegiatan ini, harapan tercipta generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan taat hukum.
Di balik antusiasme para peserta didik, tersimpan harapan besar agar sinergi antara Polres Bulukumba dan LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba dapat terus ditingkatkan.
Dengan pendekatan yang humanis dan penuh kasih sayang, aparat kepolisian telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya penjaga keamanan, melainkan juga pendidik dan teladan yang mampu menyinergikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga, dengan upaya bersama ini, anak-anak kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman, disiplin, dan siap membawa peradaban menuju kebaikan.
Laporan : LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba