Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

iklan

Soal Informasi HGU PT Merbau, Petani Kecewa BPN Tutupi Informasi ‘Bak Lindungi Oligarki’

Jumat, 07 Februari 2025 | 10.20 WIB Last Updated 2025-02-07T03:20:19Z
Gambar : Perwakilan Kelompok Tani Massedie, Asgar (Kiri). (Foto/Kolase/SimpulIndonesia.com).


SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,— Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Sulawesi Tenggara diduga tutupi informasi Hak Guna Usaha (HGU) PT Merbaujaya Indahraya Group. Jumat (07/02/2025).


Diketahui, BPN Sultra digugat kelompok tani Massedie Desa Puuwehuko Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan.


BPN Sultra digugat di Komisi Informasi, soal sengketa informasi HGU PT Merbaujaya Indahraya Group.


Perwakilan Kelompok Tani Massedie, Asgar menyangkan tindakan BPN Sultra yang seolah menutupi informasi mengenai HGU PT Merbaujaya Indahraya Group.


“Kami sudah laksanakan sidang di komisi informasi sebanyak dua kali, kemudian tadi kita di mediasi dengan BPN, perwakilan BPN ini memberikan penjelasan terputar-putar dan sangat tertutup, padahal BPN sebagai perwakilan negara untuk membantu dan melindungi hak masyarakat,”Kata Asgar pada Kamis (06/02/2025).


Diketahui, atas tertutupnya soal HGU PT Merbaujaya Indahraya Group, kelompok tani dan masyarakat kecewa dengan sikap yang diambil BPN Sultra.


“BPN sangat tertutup mengenai Informasi HGU PT Merbau, kelompok tani massedie sangat kecewa, lahan cetak sawah seluas 230 Ha yang merupakan proyek pemerintah, anggarannya puluhan miliar dari APBN di klaim oleh PT Merbau,”Ujar Asgar.


Menurut Asga lahan cetak sawah tersebut sudah mendapatkan HGU dari BPN Sultra.


Anehnya setelah dikonfirmasi BPN sangat tertutup atau tidak memberikan informasi kepada Kelompok Tani Massedie soal HGU PT Merbau,  padahal HGU adalah produk BPN seolah mau cuci tangan pada kami kelompok tani yang menjadi korban penggusurun krn adanya HGU yang diberikan kepada PT Merbau dari BPN,”


Diketahui kelompok tani massedie hanya ingin mendapatkan informasi titik HGU PT Merbau, namun hal tertutupnya BPN Sultra sangat disayangkan.


“BPN tidak memikirkan nasib petani yang tertindas, yang dirampas sumber nafkahnya dari hasil sawahnya, tetapi kami duga BPN lebih memilih melindungi Oligarki,”Tutupnya.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, Tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfrimasi kepada pihak terkait. (Nur).

×
Berita Terbaru Update